Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Kertajati Potensial Dongkrak Perekonomian Jawa Barat

Berkaitan dengan intermoda, letak Bandara Kertajati sangat strategis karena dekat dengan Pelabuhan Patimban yang tengah dibangun. Akses masyarakat Jakarta ke bandara dengan moda transportasi darat akan dimudahkan dengan adanya Tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Selain itu, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang tengah dibangun bakal mempermudah akses masyarakat Bandung.

Moda transportasi lain yang bisa digunakan masyarakat adalah kereta api. Saat ini, jalur rel kereta dari bandara yang terkoneksi langsung dengan jalur utama kereta api di Pulau Jawa tengah dibangun.

Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan, konektivitas intermoda diharapkan mampu memperlancar arus barang dan penumpang. Dengan demikian, masyarakat pengguna bandara kian nyaman mengakses bandara.

(Baca: Indonesia Optimistis Lulus Evaluasi Sektor Penerbangan dari Uni Eropa)

Kelancaran arus penumpang dan barang, ia melanjutkan, akan berpengaruh positif pada kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional.

"Presiden Joko Widodo berulang kali mengatakan bahwa untuk meningkatkan perekonomian yang paling penting adalah  konektivitas, konektivitas, dan konektivitas. Perekonomian akan tumbuh dan meningkat jika konektivitas transportasinya lancar dengan berbagai moda," kata Agus Santoso saat mendampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meninjau kawasan Bandara Kertajati di Majalengka, Rabu (4/4/2018).

Potensi industri di Jawa Barat dinilai sangat luar biasa. Di antaranya Kabupaten Bandung merupakan pusat industri tekstil dan teknologi modern. Sementara itu, keberadaan bandara bakal mempermudah akses masyarakat di Cirebon dan Sumedang. Hal itu akan meningkat dan dapat memacu pertumbuhan ekonominya.

Pemerintah pusat, melalui Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, berkontribusi dalam membangun sisi udara seperti runway, taxiway, dan apron, GSE road.

Dana yang dialokasikan untuk pembangunan tersebut mencapai Rp 1 triliun. Anggaran pembangunan bandara juga dikucurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), dengan membangun sisi daratnya.

"Jadi keberadaan bandara ini merupakan salah satu perwujudan rasa cinta pemerintahan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Jawa Barat," ujarnya.

Bandara Kertajati mulai dibangun pada 2014 dengan pembangunan runway sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter yang sudah selesai dibangun pada akhir 2017. Dengan ukuran runway tersebut, nantinya bandara ini akan mampu melayani operasional pesawat A330.

Rencananya, landas pacu dipanjangkan hingga 3.200 meter x 60 meter sehingga bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, maupun B 777. Bandara ini juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking stand pesawat jet narrow body.

Ada pun, sisi darat yaitu terminal penumpang saat ini sedang dibangun oleh PT BIJB dan sudah mencapai 95 persen. Ia berharap pembangunan terminal yang bisa menampung 5,6 juta penumpang per tahun itu rampung akhir Mei dan bisa beroperasi.

Selain untuk penumpang dan kargo, Bandara Kertajati juga akan menjadi embarkasi haji untuk masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah. Di kompleks bandara juga akan dikembangkan sebagai aerotropolis. Kawasan industri penerbangan seperti industri pembuatan pesawat, industri perawatan dan perbaikan pesawat (Maintenance Repair and Overhaul/ MRO), dan beberapa industri lain yang terkait bakal dibangun.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/05/145720826/bandara-kertajati-potensial-dongkrak-perekonomian-jawa-barat

Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke