Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terdeteksi Parasit Cacing, 22,45 Juta Produk Ikan Makerel Kaleng Ditarik dari Peredaran

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menjelaskan, BPOM bersama pihak-pihak terkait telah menginstruksikan penarikan produk ikan makerel kaleng berbahan baku impor dengan kode produksi tertentu yang terdeteksi mengandung parasit cacing. Penarikan produk ini, kata Penny, direspon cepat oleh pelaku usaha.

"Ada proses penarikan oleh pelaku usaha dalam koordinasi dengan BPOM," kata Penny dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPOM, Jumat (6/4/2018).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya (Deputi III) BPOM Suratmono menjelaskan, BPOM bersama kementerian dan lembaga terkait telah memberikan batas waktu 1 bulan untuk penarikan produk tersebut. Namun demikian, ia menyatakan proses penarikan produk berlangsung dengan cepat.

"22,452 juta kaleng produk ikan makerel kaleng berbahan baku impor sudah ditarik. Sudah terkendali," jelas Suratmono.

Penny menyatakan, BPOM terus memantau proses penarikan berdasarkan kode produksi terdampak parasit cacing yang dilakukan oleh pelaku usaha.

Ia mengungkapkan, dipastioan seluruh bets (kode produksi) produk ikan makerel dalam kaleng sudah dalam proses penarikan produk oleh pelaku usaha dan dalam pengawasan BPOM. Ini pun telah diverifikasi dalam audit bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Permasalahan cacing dalam produk ikan makerel sudah dapat dikendalikan. Kami koordinasi dalam penarikan dan sudah secara signifikan ditarik dari peredaran sehingga aman," ungkap Penny.

Untuk menangani permasalahan ditemukannya parasit cacing tersebut, ada dua upaya yang dilakukan BPOM, yakni penghentian sementara impor produk ikan makerel kaleng. Selain itu, BPOM juga melakukan penarikan produk yang dimaksud.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/06/131123526/terdeteksi-parasit-cacing-2245-juta-produk-ikan-makerel-kaleng-ditarik-dari

Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke