Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tertekan Isu Perang Dagang, Rupiah Pekan Ini Kembali Melemah

Mengutip Bloomberg, Jumat (6/4/2018), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,08 persne ke level Rp 13.778 per dollar AS. Sepanjang pekan ini, rupiah melemah 0,18 persen.

Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga terdepresiasi 0,03 persen menjadi Rp 13.771 per dollar AS. Sehingga, dalam sepekan, nilai kurs rupiah melemah 0,15 persen.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menilai, rupiah masih terus disetir faktor eksternal, khususnya perkembangan kebijakan tarif dagang antara dua negara raksasa ekonomi, AS dan China. Setelah sempat agak mereda, akhir pekan ini, Presiden AS Trump justru membuat pernyataan akan menaikkan tarif impor barang China dari sebelumnya 50 miliar dollar AS menjadi 100 miliar dollar AS.

"Tensi perang dagang kembali naik, apalagi tidak ada sentimen domestik yang menjadi pendorong. Jadi, rupiah masih tertekan," ujar Mikail.

Meski demikian, analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy menilai, pergerakan rupiah sepanjang pekan ini cenderung stabil. "Rupiah memang melemah, tapi hanya 0,2 persen sehingga bisa dibilang lumayan stabil," katanya.

Nizar menyebutkan, rupiah masih cukup terjaga pada rentang Rp 13.700-Rp 13.800 per dollar AS, sebab aliran dana ke surat berharga negara (SBN) terbilang besar di awal tahun ini. Sepanjang kuartal pertama 2018, nilai penerbitan SBN di pasar primer mencapai Rp 211 triliun, melebihi ekspektasi yang hanya Rp 194,5 triliun.

Hingga sore ini, data cadangan devisa yang rencananya akan dirilis hari ini belum keluar. Nizar menilai, jika cadev kembali turun, artinya Bank Indonesia juga masih terus melakukan stabilisasi nilai tukar sehingga tetap pada kisaran sekarang ini. (Grace Olivia)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Rupiah tertekan isu perang dagang dalam sepekan

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/06/183800326/tertekan-isu-perang-dagang-rupiah-pekan-ini-kembali-melemah

Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke