Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Indonesia-Africa Forum 2018, Kemendag Gelar Pameran Produk Indonesia

Melalui ajang ini, Indonesia berkomitmen mendorong peningkatan kerja sama dengan 53 negara di Benua Afrika. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penuh komitmen pemerintah. Demikian juga dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Selama penyelenggaraan IAF, Kemendag mengkoordinasi Pameran Produk Indonesia. Pameran ini diikuti 56 perusahaan, asosiasi, kementerian, dan lembaga yang bergerak di bidang industri strategis.

Yaitu otomotif, produk farmasi, kopi, konstruksi, makanan olahan, produk minyak sawit, keuangan, peralatan medis, teknologi, fesyen dan aksesori, kerajinan, home décor, serta produk organik.

Pameran ini menempati lahan seluas 1.100 m2 dan berada di Hall 1-3, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

"Pameran produk Indonesia dimaksudkan untuk lebih mengenalkan potensi produk-produk Indonesia kepada para delegasi pemerintah dan bisnis dari 53 negara Afrika. Sehingga para pelaku usaha maupun pemerintah Indonesia-Afrika dapat mengeksplorasi peluang kerja sama di antara keduanya," jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Arlinda, melalui keterangan pers.

Sebagai pasar potensial yang tengah disasar Indonesia, Kemendag juga mengundang para pelaku usaha dari Afrika untuk hadir pada TEI 2018 pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibtion Bumi Serpong Damai (ICE-BSD), Tangerang.

"Dengan menghadiri TEI 2018, para pelaku usaha dapat menindaklanjuti peluang bisnis yang lebih besar diantara Indonesia-Afrika," pungkas Arlinda.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukit mengatakan bahwa IAF 2018 merupakan platform bagi pemerintah dan pelaku usaha Indonesia-Afrika untuk mengeksplorasi dan meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan serta mempromosikan investasi dan kerja sama teknis dengan negara kawasan Afrika.

Hal ini sejalan dengan upaya Kemendag dalam menerapkan diversifikasi produk ekspor ke pasar nontradisional, seperti Afrika.

"Melalui Forum ini, para pemangku kepentingan dapat memanfaatkan jaringan para pelaku usaha terpandang dari Indonesia dan Afrika untuk memperdalam dan memperluas kemitraan kita secara efektif di sektor perdagangan, investasi, maupun kerja sama teknis. Sehingga selain pelaksanaan forum bisnis, juga dapat terjadi peluang kontrak bisnis antara Indonesia dan Afrika," ujar Enggartiasto Lukita.

Sekadar informasi, berdasarkan catatan Kemendag, total perdagangan Indonesia dengan Afrika pada 2017 mencapai 8,85 miliar dollar AS.

Nilai ini meningkat sebesar 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya. Produk-produk yang diekspor ke Afrika diantaranya minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas, sabun, dan kopi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/10/063000626/di-indonesia-africa-forum-2018-kemendag-gelar-pameran-produk-indonesia

Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke