Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Banyak yang Belum Tahu Laku Pandai dan Layanan Keuangan Digital

Laku pandai merupakan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif. Sementara layanan keuangan digital merupakan perluasan layanan sistem pembayaran menggunakan teknologi, baik melalui telepon genggam maupun web, yang tidak dilakukan di kantor fisik alias oleh pihak ketiga yang disebut agen.

"Responden masih belum tahu ada laku pandai dan layanan keuangan digital, sedangkan sebagian lainnya menyatakan tidak membutuhkan layanan tersebut," kata anggota tim peneliti LPEM UI Prani Sastiono kepada pewarta.

Survei tersebut dilakukan pada Oktober 2017 hingga Januari 2018 di 9 provinsi dan 22 kabupaten/kota, dengan total 1.038 responden. Adapun indikasi lain dari hasil survei tersebut yang membuat responden enggan menggunakan laku pandai adalah biaya yang lebih tinggi untuk penarikan dan pembayaran.

Biaya penarikan dan pembayaran itu dinilai sulit dikontrol karena agen laku pandai menerapkan hitungan mereka sendiri. Para agen menetapkan biaya atas dasar kondisi tertentu, misalnya ada warga yang ingin menyetor uang melalui laku pandai pada malam hari ketika agen tersebut sudah beristirahat.

"Hal lain yang diungkapkan, banyak responden tidak mampu memenuhi saldo minimal rekening laku pandai Rp 20.000 dan tidak bersedia membeli kartu layanan keuangan digital sebesar Rp 50.000," tutur Prani.

Atas dasar temuan itu, LPEM UI merekomendasikan dilakukan pemetaan lokasi dan sosialisasi di wilayah masyarakat yang belum memiliki rekening bank. Daerah yang potensial untuk jadi sasaran agen laku pandai dan layanan keuangan digital adalah yang minim kantor cabang bank, ATM, serta koperasi simpan pinjam dengan jumlah rekening yang masih rendah.

"Agen perlu diberi insentif bila berhasil meningkatkan jumlah rekening masyarakat. Biaya dari layanan tersebut juga perlu dibuka secara transparan sehingga tidak ada yang memberatkan nasabah," ujar Prani.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/10/222344026/masih-banyak-yang-belum-tahu-laku-pandai-dan-layanan-keuangan-digital

Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke