Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produksi Ikan Patin Dalam Negeri Melonjak Berkat Larangan Impor

Larangan impor patin diterapkan KKP dalam rangka memajukan produk patin lokal sekaligus untuk menguasai pasar dalam negeri.

"Pasca penerapan kebijakan proteksi impor, geliat industri patin menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Tahun ini, kami targetkan produksi patin sebesar 604.587 ton," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo saat membuka Marine and Fisheries Business and Investment Forum di gedung KKP, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).

Nilanto mencatat, pengaruh larangan impor patin terhadap jumlah produksi dalam negeri nampak dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2016, produksi patin tercatat mencapai 437.111 ton. Sedangkan tahun 2015 produksi patin hanya 339.069 ton.

Dari total produksi patin dalam negeri, Indonesia bisa melangsungkan ekspor ke beberapa negara di Asia. Negara yang dimaksud di antaranya Thailand (44 persen dari hasil produksi), Jepang (15 persen dari hasil produksi), dan Myanmar (14 persen dari hasil produksi).

Nilanto memastikan pihaknya bersama para pengusaha ikan akan terus memajukan industri patin. Berdasarkan kewenangan KKP, akan dilakukan pengembangan lebih lanjut terhadap wilayah produksi di sentra-sentra budidaya, meliputi Jambi, Palembang, Riau, Lampung, Kalimantan Selatan, serta Kalimantan Tengah.

"Tingginya syarat keamanan pangan yang akan ditetapkan KKP melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) jadi peluang bagi patin lokal untuk menguasai pasar," ucap Nilanto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/11/104929926/produksi-ikan-patin-dalam-negeri-melonjak-berkat-larangan-impor

Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke