Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Proyeksi Defisit RAPBN 2019 di Bawah 2 Persen

"Target tersebut harus diikuti dengan asumsi PDB tahun depan yang naik di atas Rp 16.000 triliun," kata Sri Mulyani melalui keterangan tertulis yang diunggah di laman resmi Kementerian Keuangan, kemenkeu.go.id.

Menteri yang akrab disapa Ani ini menuturkan, desain RAPBN 2019 nantinya akan memperhitungkan pemberian stimulus serta dukungan terhadap perekonomian dan perbaikan sosial. Namun, dorongan terhadap perbaikan ekonomi dan aspek sosial tidak sampai menciptakan beban yang terlalu besar untuk APBN.

Sri Mulyani juga menargetkan total penerimaan negara pada 2019 akan ditingkatkan antara 7,6 sampai 13 persen. Dalam hal belanja negara, diprediksi akan naik sekitar 7,3 persen serta untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa juga akan naik sekitar 8,3 persen.

"Itu semua masih dalam hitungan pagu indikatif. Kami akan membelanjakan lebih dari Rp 823 triliun kalau tidak salah untuk kementerian atau lembaga. Fokusnya pada program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, vokasi, dan sosial," tutur Sri Mulyani.

Dalam hal subsidi energi, asumsi harga minyak Indonesia (ICP) kemungkinan ditingkatkan dan disesuaikan dengan realisasi tahun ini. Dia menyebut, ada perkiraan realisasinya di atas 50 dollar AS, yakni antara 58 dollar AS sampai 65 dollar AS per barrel.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/11/141500226/sri-mulyani-proyeksi-defisit-rapbn-2019-di-bawah-2-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke