Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dongkrak Jumlah Peminat, Perusahaan Umrah Pakai Cara Ini


JAKARTA, KOMPAS.com - Mari menyimak data terkini dari World Travel and Tourism tentang bisnis wisata Islami. Data tersebut menunjukkan bahwa sampai dengan 2018, bisnis umrah di Indonesia bisa mendulang uang hingga 238 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 3,16 triliun.

Angka ini menanjak jika dibandingkan dengan pencapaian 2013. Kalau itu, bisnis umrah menghasilkan dana hingga 1,86 triliun rupiah atau 140 miliar dollar AS.

Lantas di masa kekinian, selain menggandeng perbankan, pelaku bisnis umrah menggunakan cara ini untuk mendongkrak peminat perjalanan ibadah "haji kecil" ini. Hal sama dilakukan oleh PT Safa Amsa Indonesia melalui SafaBooking.

Melalui rilis yang diterima Kompas.com hari ini, diperoleh informasi bahwa pada Rabu (11/4/2018), SafaBooking telah melakukan kesepakatan kerja sama pembayaran dengan Bank Mandiri. Penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh Chief Marketing Officer PT Safa Amsa Indonesia (SafaBooking), Panca Hidayat, dan Senior Manager dari PT Bank Mandiri Tbk area Imam Bonjol I Wayan Primananta.

“Dengan kerja sama ini, calon jamaah tidak perlu khawatir lagi mengenai dana yang dibayarkan untuk ibadah," kata Panca Hidayat.

Melalui kerja sama tersebut, Bank Mandiri menjadi mitra utama SafaBooking. Bank Mandiri menawarkan program yang akan memudahkan calon jamaah dalam melakukan perencanaan ibadah umrah, yakni program cicilan 0 persen selama tiga bulan dan enam bulan.

Program tersebut memungkinkan para calon jamaah untuk berangkat umrah terlebih dahulu, lalu dapat menyelesaikan pembayaran kemudian dengan skema cicilan yang ditawarkan.

“Kami mendukung sebuah inovasi dan juga solusi untuk indutri umrah di tanah air,” ujar I Wayan Primananta.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/11/204727226/dongkrak-jumlah-peminat-perusahaan-umrah-pakai-cara-ini

Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke