Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

RAPBN 2019, Pemerintah Tak Lagi Prioritaskan Infrastruktur?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, fokus utama APBN 2019 ada pada pendidikan, kesehatan, serta sosial.

"Kami lihat dari sisi belanja, Presiden minta fokus pada SDM (Sumber Daya Manusia) karena rakyat yang paling penting," kata Sri Mulyani usai rapat kerja dengan Komisi XI di gedung DPR RI, Rabu (11/4/2018) malam.

Menteri yang akrab disapa Ani ini mengungkapkan, fokus pada pendidikan untuk pengembangan SDM dilakukan dalam rangka menghadapi perkembangan teknologi serta persaingan yang kian ketat.

Ada rencana dalam anggaran pendidikan ke depan dilakukan pendekatan terhadap para murid untuk menerima skill atau keterampilan yang membuatnya siap masuk ke pasar tenaga kerja maupun berwirausaha.

Untuk kesehatan, Sri Mulyani akan dorong pada anggaran Kementerian Kesehatan, BPJS, peningkatan pelayanan kesehatan, serta kerja sama dengan pemerintah daerah. Kerja sama dengan pemda tidak hanya untuk bidang kesehatan, juga dengan pendidikan karena keduanya merupakan isu utama di hampir tiap daerah di Indonesia.

Sementara mengenai aspek sosial, Sri Mulyani memastikan RUU APBN 2019 didesain agar masyarakat tahan terhadap goncangan kondisi perekonomian nasional maupun regional atau global. Paling tidak, mereka tidak terdampak secara langsung sehingga risiko terhadap kondisi masing-masing rumah tangga minim.

"Masyarakat tidak boleh merasa setiap kali ada goncangan, mereka langsung terkena (dampak) di dalam rumah tangganya. Maka, kami naikkan 10 juta PKH (Program Keluarga Harapan) itu dari sisi jumlah income yang ditransfer," tutur Sri Mulyani.

Setelah pendidikan, kesehatan, dan sosial, prioritas berikutnya dalam RUU APBN 2019 adalah infrastruktur. Pembangunan infrastruktur pada 2019 nanti tidak akan banyak bergantung pada APBN, karena pemerintah mendorong untuk mengkombinasikan sumber pendanaan dengan instrumen lain.

Pemerintah turut menargetkan defisit pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 di bawah 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sri Mulyani juga menargetkan total penerimaan negara pada 2019 akan ditingkatkan antara 7,6 sampai 13 persen. Dalam hal belanja negara, diprediksi akan naik sekitar 7,3 persen serta untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa juga akan naik sekitar 8,3 persen.

Untuk subsidi energi, asumsi harga minyak Indonesia (ICP) kemungkinan ditingkatkan dan disesuaikan dengan realisasi tahun ini. Dia menyebut, ada perkiraan realisasinya di atas 50 dolar AS, yakni antara 58 sampai 65 dolar AS per barel.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/12/091827526/rapbn-2019-pemerintah-tak-lagi-prioritaskan-infrastruktur

Terkini Lainnya

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke