Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRI Targetkan Punya Mesin EDC 160.000 Unit di Akhir Tahun Ini

Sebelum ditambah, BRI terlebih dahulu akan meninjau mesin EDC yang sudah beredar saat ini.

"Untuk penambahan EDC sebenarnya kita mengoptimalkan stok EDC yang ada sekarang. Jadi total EDC sekarang itu sekitar 130.000 sekian yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Direktur Konsumen BRI Handayani kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Dari sekitar 130.000 tersebut, mesin EDC itu tidak semuanya aktif. Karena itu, BRI akan melakukan pemetaan kembali terhadap peredaran mesin EDC dan menempatkannya di lokasi-lokasi yang lebih aktif.

"Dengan begitu, harapannya sih sampai akhir tahun ini tambahannya menjadi sekitar 160.000 EDC," imbuh Handayani.

Mesin EDC baru yang akan disebar BRI tersebut sudah bisa digunakan untuk transaksi dengan kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dari semua bank.

Dalam kesempatan itu, BRI telah meluncurkan kartu debit ber-chip dengan logo GPN pada Rabu kemarin.

Penerbitan kartu debit berlogo GPN tersebut dilakukan untuk semakin memudahkan nasabah BRI dalam menjalankan kebutuhan perbankannya.

"Melalui penerbitan kartu debit berlogo GPN ini kami berharap bisa meningkatkan efisiensi dan kemudahan bagi para nasabah Bank BRI," sambung Handayani.

Pada tahap awal, BRI menargetkan bisa menerbitkan 18 juta kartu debit berlogo GPN hingga akhir 2018.

"Sampai akhir tahun ini BRI akan menerbitkan 18 juta kartu debit berlogo GPN. Ini sekaligus jadi pemenuhan 30 persen kartu yang menggunakan chip sesuai dengan ketentuan BI hingga akhir tahun," pungkas Handayani.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/12/100200126/bri-targetkan-punya-mesin-edc-160.000-unit-di-akhir-tahun-ini

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke