Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Harus Kembangkan Industri Manufaktur

"Indonesia harus masuk ke dalam tataran industri manufaktur yang tumbuh kembali pesat, tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, namun berorientasi ekspor dan menyediakan lapangan kerja," kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo pada media briefing rapat koordinasi (rakor) pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BI di Hotel Radisson Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/4/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Deputi I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menjelaskan, sejak tahun 2005 peranan sektor industri Indonesia terus mengalami penurunan. Pada tahun 2017 lalu, sumbangan sektor industri terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 20,2 persen.

"Kalau kita lihat, suatu negara kalau menjadi negara berpendapatan tinggi, tidak terjebak dalam middle income country, seharusnya pertumbuhan sektor industri harus lebih besar dari pertumbuhan ekonomi," tutur Iskandar.

Dia menyebutkan, kondisi yang terjadi di Indonesia adalah kebalikannya. Maksudnya, pertumbuhan sektor-sektor lainnya lebih cepat dibandingkan pertumbuhan industri.

Menurut Iskandar, apabila sektor industri tumbuh relatif rendah, maka nilai tambah terhadap perekonomian menjadi lebih rendah. Padahal, untuk mendorong produktivitas sebuah negara agar menjadi negara maju, sektor industri harus didorong.

"Ini menjadi perhatian pemerintah, bagaimana sektor industri kembali ke kejayaannya," ungkap Iskandar.

Menurut dia, apabila Indonesia tidak bisa mengembangkan sektor industri, maka ketergantungan terhadap bahan baku terhadap industri menjadi sangat tinggi. Daya saing Indonesia dalam pasar ekonomi global pun akan menjadi lebih rendah.

Untuk menggenjot sektor industri nasional, imbuh Iskandar, pemerintah telah melakukan sejumlah langkah. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah dengan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Saat ini, sudah ada 12 KEK yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Iskandar mengungkapkan, sebagian besar KEK yang sudah ada tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan sektor manufaktur.

"Sekarang ada 12 KEK, 8 temanya manufaktur dan 4 pariwisata. Dengan mengembangkan industri di KEK, maka akan muncul konglomerasi yang bisa menciptakan scale of economics (skala ekonomi)," ucap Iskandar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/12/170700826/indonesia-harus-kembangkan-industri-manufaktur-

Terkini Lainnya

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke