Kegelisahan pasar juga teredam oleh perkataan Presiden AS Donald Trump yang menyebut serangan militer terhadap Suriah mungkin tidak akan segera memicu kekhawatiran geopolitik.
Trump mengatakan dalam sebuah kicauan di Twitter pada hari Kamis bahwa kemungkinan serangan terhadap Suriah dapat terjadi "tidak secepat itu," mengurangi kekhawatiran konfrontasi dengan Rusia.
Imbal hasil surat utang Pemerintah AS (US Treasury) pun terangkat, mendorong kenaikan 1,8 persen saham-saham sektor keuangan. Ini kenaikan tertinggi di antara 11 sektor utama Indeks S&P.
"Kami mendengar lebih sedikit pembicaraan tentang menembakkan rudal dan kurangnya obrolan tentang perang dagang. Laporan keuangan emiten akan datang dan harapannya tinggi," kata Michael Antonelli, managing director perdagangan penjualan institusional di Robert W. Baird, Milwaukee.
"Orang-orang menantikan musim laba," kata Tracie McMillion, kepala strategi alokasi aset global di Wells Fargo Investment Institute di Winston-Salem, North Carolina.
"Pelaku pasar tidak ingin ketinggalan jika penghasilan mereka sama baiknya dengan perkiraan yang mereka katakan."
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 293,6 poin (1,21 persen) menjadi 24.483,05. S&P 500 naik 21,8 poin (0,83 persen) ke 2.663,99. Adapun Nasdaq Composite bertambah 71,22 poin (1,01 persen) menjadi 7.140,25.
Sentimen investor juga didorong oleh laporan klaim pengangguran awal mingguan AS yang menunjukkan penguatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Wall Street hijau oleh optimisme laba emiten dan pudarnya kegelisahan soal Suriah
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/13/074241426/kekhawatiran-investor-terhadap-perang-suriah-reda-wall-street-menghijau