Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Pertimbangkan Kembali Gabung ke TPP

TPP merupakan kemitraan dagang yang saat ini beranggotakan 12 negara, yaitu Singapura, Brunei, Selandia Baru, Chile, Australia, Peru, Vietnam, Malaysia, Meksiko, Kanada serta Jepang.

Pernyataan untuk kembali bergabung ke TPP berlawanan dengan pernyataan Trump pada masa awal dia menjabat sebagai Presiden AS.

Kala itu dia mengkritik TPP sebagai bencana, dan memutuskan untuk keluar dari kemitraan perdagangan yang telah ditandatangani oleh Presiden AS pendahulunya, Barrack Obama.

Seandainya keputusan kembali itu benar-benar terjadi, maka negara adidaya itu akan mendapatkan posisi lebih unggul dalam perang dagangnya dengan China. Kemitraan tersebut juga bakal membuat para petani dan peternak, ritel, serta bisnis-bisnis lain di AS memiliki akses ke pasar selain China.

Di sisi lain, ancaman Trump untuk menaikkan tarif masuk pada produk-produk asal China juga tampak melunak seiring dengan munculnya niat untuk kembali ke TPP itu.

Sebagaimana dilansir dari Blomberg, Jumat (13/3/2018), sepekan setelah meningkatnya ketegangan dalam hubungan dagang antar negara, Trump mengatakan bahwa AS dan China kemungkinan batal memberlakukan tarif impor baru pada produk masing-masing.

"Sekarang kami benar-benar bernegosiasi dan saya pikir mereka akan memperlakukan kami dengan lebih adil. Saya pikir mereka ingin seperti itu," ujar Trump dalam pertemuan antara Gedung Putih dengan para gubernur Partai Republik dan pemerintah negara-negara bagian.

Jepang yang saat ini merupakan perekonomian terbesar dalam TPP menyambut baik niat Trump untuk kembali ke dalam kemitraan dagang tersebut.

"Kami akan sangat senang jika AS telah kembali (bergabung ke TPP)," ujar Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono.

Kendati demikian Kono juga menyematkan catatan. Dengan tegas dia menyebutkan bahwa kesepakatan yang sudah tercapai antara 11 negara akan sangat sulit diubah.

Sebelumnya, AS sempat mengancam untuk mematok tarif masuk tambahan terhadap produk-produk asal China sehingga membuat hubungan kedua negara menjadi tegang. China pun balas mengancam akan memberlakukan tarif serupa, sehingga ketengangan itu turut berpengaruh ke negara-negara lain.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/13/132600826/as-pertimbangkan-kembali-gabung-ke-tpp

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke