Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenaikan Peringkat Tunjukkan Kondisi Ekonomi Indonesia Membaik

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengungkapkan, dengan kenaikan peringkat tersebut, maka sudah ada 4 lembaga pemeringkat internasional yang memberikan penilaian layak investasi kepada Indonesia. Selain Moody's, lembaga pemeringkat lainnya adalah Standard & Poor's, Fitch Ratings, dan Japan Credit Rating Agency (JCR).

Agus mengungkapkan, pertimbangan Moody's dalam menaikkan peringkat Indonesia adalah lembaga tersebut melihat kebijakan di sektor riil, fiskal, dan moneter telah dilakukan secara konsisten hati-hati. Selain itu, Indonesia pun terus melakukan reformasi, sehingga stabilitas makroekonomi Indonesia terus terjaga.

"Ini adalah pengukuhan Indonesia terus menunjukkan kondisi membaik," sebut Agus di sela-sela Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan BI di Batam, Kepulauan Riau.

Agus mengungkapkan, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang baik dalam tiga bidang. Pertama, pengelolaan fiskal Indonesia dilakukan dengan baik, tercermin dari defisit fiskal yang terjaga dengan baik.

Pada tahun 2018, imbuh Agus, defisit fiskal diperkirakan bakal terjaga di 2,2 persen. Selama 20 tahun terakhir, Indonesia pun dapat menjaga defisit fiskal tidak lebih dari 2,7 persen.

Di samping itu, Moody's pun memberikan pujian kepada bank sentral. Pasalnya, sebut Agus, bank sentral dapat melakukan pengelolaan kebijakan moneter secara hati-hati dan konsisten.

Tidak hanya itu. reformasi di sektor riil pun terus digulirkan melalui 15 paket kebijakan yang dikeluarkan dan terus dievaluasi efektivitasnya. Agus menyatakan, dengan reformasi yang terus digulirkan, bank sentral optimistis peringkat Indonesia akan terus naik.

"Kami optimistis Indonesia bisa terus naik rating-nya," ujar Agus.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/13/200800226/kenaikan-peringkat-tunjukkan-kondisi-ekonomi-indonesia-membaik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke