Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Moody's Naikkan Peringkat, Darmin Sebut Aneh kalau Ada yang Tak Percaya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, lembaga pemeringkat internasional selalu mempertaruhkan reputasi mereka apabila akan menaikkan peringkat suatu negara. Kenaikan peringkat pun sebelumnya telah melalui kajian dan pertimbangan yang matang.

"Dia (lembaga pemeringkat internasional) sudah kaji dalam-dalam dan sudah datang ke sini (Indonesia) untuk mengeceknya. Jadi, kita sudah duduk dan melakukan kajian dengan menteri dan BI (Bank Indonesia) atas dasar evaluasi data, informasi, dan lain-lain," ujar Darmin di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (13/4/2018).

Setelah melakukan kajian dan pertemuan dengan pemerintah dan BI, Moody's pun kemudian akan menentukan kenaikan peringkat Indonesia. Moody's pun memberikan laporan pertimbangan keputusan kenaikan peringkat.

Darmin menuturkan, Moody's berpandangan Indonesia secara moneter memiliki kemampuan yang cukup adaptif terhadap situasi. Sehingga, ketahanan moneter Indonesia dipandang dalam kondisi yang baik, resilien, dan dapat dikendalikan.

Demikian pula dengan ketahanan dan adaptasi Indonesia di sektor fiskal dan sektor riil. Dengan segala pertimbangan dan pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lembaga pemeringkat internasional memiliki kepercayaan terhadap Indonesia.

"Lembaga rating internasional saja percaya. Aneh kalau ada orang yang tidak percaya," ungkap Darmin.

Dalam laporannya, Moody's menyatakan perbaikan peringkat Indonesia didasarkan pada bingkai kerja kebijakan ekonomi yang kredibel dan efektif terhadap stabilitas makroekonomi. Indonesia pun memiliki bantalan finansial, fiskal, dan kebijakan moneter yang penuh kehati-hatian.

Hal-hal tersebut memperkuat keyakinan Moody's terhadap resiliensi dan kapasitas Indonesia dalam menghadapi guncangan. Hasilnya, metrik kredit Indonesia dapat ditempatkan pada level Baa2.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/13/222400426/moody-s-naikkan-peringkat-darmin-sebut-aneh-kalau-ada-yang-tak-percaya

Terkini Lainnya

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke