Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Gerbong KA Mirip "First Class" di Pesawat, Ini Perkiraan Harga Tiketnya

Dengan kelas layanan seperti itu, lantas berapa harga tiketnya saat dioperasikan nanti?

"Tarif sedang dihitung, mudah-mudahan satu dua hari ini sudah bisa keluar. Tapi kalau menurut saya, (harga tiket) di atas Rp 900.000 karena yang (kereta) prioritas sudah segitu harganya," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro kepada pewarta di Stasiun Gambir, Jumat (13/4/2018).

Perkiraan harga di atas Rp 900.000 itu disebut Edi untuk perjalanan kereta jarak jauh, semisal dari Jakarta ke Surabaya. Adapun disebut gerbong sleeper karena penumpangnya bisa mengatur tempat duduk mereka hingga jadi tempat tidur, serupa dengan first class di pesawat terbang.

Edi menjelaskan, standar atau kelas untuk gerbong sleeper ini ada satu tingkat di atas gerbong priority. Adapun tingkatan kelas layanan kereta api dimulai dari kelas ekonomi, bisnis, eksekutif, dan priority yang nantinya akan ditambah satu lagi yaitu sleeper.

Dari empat gerbong tersebut, nantinya akan disertakan masing-masing satu gerbong di rangkaian kereta reguler jarak jauh yang sudah beroperasi saat ini. Hal itu sengaja dilakukan untuk melihat terlebih dahulu bagaimana respons pasar terhadap kehadiran layanan gerbong yang mewah tersebut.

Sebagai gambaran, berdasarkan salah satu laman penjualan tiket, traveloka.com, harga perjalanan pesawat dari Jakarta ke Surabaya pada hari normal ada pada rentang Rp 400.000 hingga Rp 700.000. Sedangkan harga tiket kereta kelas eksekutif Jakarta-Surabaya berkisar antara Rp 400.000 sampai Rp 500.000.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/14/060800326/ada-gerbong-ka-mirip-first-class-di-pesawat-ini-perkiraan-harga-tiketnya

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke