Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa Tanya soal Utang Luar Negeri RI, Ini Jawaban BI

Dalam kuliah umum tersebut, Perry menyampaikan materi mengenai prospek dan tantangan perekonomian Indonesia, serta bauran kebijakan yang diambil bank sentral.

Pada kesempatan itu, Perry pun menerima sejumlah pertanyaan dari kalangan mahasiswa di Batam. Salah satu pertanyaannya adalah kapan Indonesia dapat terbebas dari utang luar negeri.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Perry menuturkan, utang merupakan pilihan dalam hidup, tidak hanya dalam konteks perekonomian Indonesia. Seseorang, diibaratkan Perry, dapat memilih untuk berutang guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Hidup ini pilihan, mau berutang atau tidak," jelas Perry.

Perry, yang baru saja terpilih sebagai Gubernur BI periode 2018-2023 tersebut pun menjelaskan, seseorang bisa saja berutang untuk semisal membeli barang-baranng elektronik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Atau bisa saja berutang untuk memiliki sepeda motor untuk mobilitas.

Akan tetapi, harus diperhatikan pula bahwa penghasilan yang dimiliki dapat mencukupi untuk membayar cicilan utang secara disiplin. Hal serupa juga terjadi pada perekonomian Indonesia.

Indonesia dapat mengambil utang luar negeri, asalkan digunakan untuk hal-hal produktif, misalnya untuk membiayai pembangunan. Asalkan, Indonesia dapat membayar kembali utang tersebut secara disiplin.

"Misalnya penghasilan Rp 1 juta, sepertiga dari Rp 1 juta tersebut bisa untuk bayar cicilan secara disiplin," tutur Perry.

Selain itu, imbuh dia, rasio utang luar negeri Indonesia pun relatif lebih kecil dibandingkan negara-negara lain. Bahkan, ada sebuah studi yang menyatakan bahwa, apabila rasio utang mencapai 60 persen masih dalam kondisi baik.

Akan tetapi, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) jauh lebih rendah dibandingkan angka dalam studi tersebut. Sehingga, Perry menyatakan, utang luar negeri Indonesia masih dalam kondisi sehat dan terjaga dengan baik.

Data bank sentral menunjukkan, utang luar negeri Indonesia pada kuartal IV 2017 relatif terkendali. Utang luar negeri Indonesia pada akhir kuartal IV 2017 tercatat 352,2 miliar dollar AS atau tumbuh 10,1 persen secara tahunan (yoy).

"Perkembangan ULN ini terjadi baik di sektor publik maupun swasta, sejalan dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya," tulis bank sentral.

Bank Indonesia memandang perkembangan utang luar negeri pada kuartal IV 2017 masih terkendali. Rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir kuartal IV 2017 tercatat stabil di kisaran 34 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/14/135000026/mahasiswa-tanya-soal-utang-luar-negeri-ri-ini-jawaban-bi

Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke