"Saya menyampaikan selamat kepada Bu Sri Mulyani, itu menandakan Ibu Sri Mulyani memiliki kapasitas yang baik sekali, diapresiasi oleh mancanegara," kata Budi usai kunjungan ke proyek di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (15/4/2018).
Menurut Budi, Sri Mulyani turut memberi terobosan berupa solusi dalam pengadaan proyek skala besar, salah satunya proyek light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek). Solusi yang ditawarkan adalah dalam hal pendanaan, di mana selama ini proyek kereta kebanyakan mengandalkan APBN, kini bisa memakai skema korporasi.
"Jadi, Bu Sri Mulyani tidak hanya mahir dalam merencanakan, tetapi dalam eksekusi ide-idenya sangat baik dan sangat berguna untuk Indonesia," tutur Budi.
Contoh lain adalah ketika Budi menemukan kendala salah satu proyek di Pare-Pare, Makassar, Sulawesi Selatan. Kendala itu dia sampaikan kepada Sri Mulyani dalam sebuah kesempatan kunjungan kerja bersama di Medan.
Tidak lama setelah itu, Sri Mulyani langsung berkomunikasi dengan direktur BUMN terkait dan komunikasi berjalan lancar hingga proyeknya terus berjalan sampai saat ini. Terlepas dari contoh-contoh yang diberikan, Budi turut memastikan komunikasi antara dirinya dengan Sri Mulyani dan menteri lain di Kabinet Kerja berlangsung cair dan saling mendukung.
"Di satu sisi, saya butuh dukungan policy. Di sisi lain, saya memberikan kepastian bahwa proyek itu bermanfaat untuk bangsa," tutur Budi.
Sebelumnya, Sri Mulyani sudah dinobatkan sebagai Menteri Terbaik Dunia dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab. Adapun penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik dari FinanceAsia juga sempat diraih Sri Mulyani pada tahun lalu.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/16/080800826/cerita-menhub-bekerja-dengan-sri-mulyani-sang-menkeu-terbaik-di-asia-pasifik