Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Maskapai Penerbangan Domestik Berlomba Tambah Armada

Guna mengimbangi tren kenaikan jumlah penumpang tersebut, maskapai penerbangan terus menambah jumlah armada pesawat.

Mengutip Kontan.co.id, Senin (16/4/2018), maskapai penerbangan Batik Air berencana mengadakan empat unit AirBus A321 Neo pada tahun depan. Kelak, pesawat yang akan didatangkan itu digunakan untuk penerbangan internasional ke Jepang.

Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie mengatakan, saat ini Batik Air sudah memiliki 54 unit pesawat. "Dengan 308 flight sehari," ungkap dia akhir pekan lalu.

Sebelumnya, induk perusahaan Batik Air, yakni Lion Air Group akan memborong sebanyak 1.200 pesawat terbang lebih hingga tahun 2035 mendatang. Terkait rencana tersebut, Luthfie menyebutkan, belum ada pembagian jumlah pesawat itu ke anak-anak perusahaan.

Adapun langkah pembelian pesawat baru oleh Lion Air Group tidak lain mengantisipasi lonjakan pertumbuhan angkutan penumpang, terutama ke destinasi pariwisata yang diperkirakan akan tumbuh pesawat dalam beberapa tahun ke depan.

Berdasarkan catatan Kontan, dalam tiga tahun terakhir penumpang Lion Air Group terus meningkat. Pada 2015, jumlah penumpang Lion Air Group tercatat sekitar 33,25 juta penumpang, naik menjadi 44,79 juta penumpang pada 2016. Kenaikan jumlah penumpang berlanjut sampai tahun lalu, yang tercatat sebanyak 50,84 juta.

Tidak jauh berbeda dengan Batik Air, Citilink Indonesia juga sudah merencanakan penambahan pesawat anyar. Selain mengantisipasi pertumbuhan penumpang, anak usaha maskapai milik negara, yakni Garuda Indonesia itu mendatangkan armada baru guna mengganti pesawat yang telah habis masa sewanya.

"Jadi, penambahan armada tidak hanya dilakukan untuk memperkuat line up," sebut Ranty Astari Rachman, VP Corporate Secretary & CSR Citilink lalu.

Sayang, ia tidak merinci jumlah penambahan pesawat baru untuk tahun ini. Begitu juga dengan jumlah pesawat yang habis masa sewanya, Ranty tidak menyebutkan angka.

Meski demikian, armada pesawat Citilink yang beroperasi saat ini masih bisa mengakomodasi kebutuhan penerbangan baik domestik maupun mancanegara. "Secara total (pesawat) masih sama jumlahnya, tahun ini tetap 50 armada A320," kata Ranty.

Sejatinya, pengadaan pesawat baru bagi Citilink menjadi bagian untuk mendukung ekspansi penerbangan ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Pada 25 Maret 2018 lalu, Citilink melakukan penerbangan perdana rute Jakarta-Penang, Malaysia.

Penerbangan ini diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi kedua kota tersebut. Penerbangan Jakarta-Penang merupakan perluasan ekspansi sekaligus memperkuat konektivitas di langit Asean. Sehingga, bisa mendukung mobilitas masyarakat, yang pada akhirnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan.

Citilink membidik penerbangan ke sejumlah negara Asean ini karena pasarnya potensial dan rutenya juga terbilang ramai. Alhasil, potensi pasar yang besar ini bisa memberikan manfaat bagi pertumbuhan pariwisata serta perdagangan.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Penumpang naik, maskapai domestik menambah armada

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/16/133442826/maskapai-penerbangan-domestik-berlomba-tambah-armada

Terkini Lainnya

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke