Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kembangkan Layanan Nasabah Prioritas, Bank Mandiri Gandeng Lombard Odier

Melalui kerjasama dengan Lombard Odier diharapkan Bank Mandiri mampu menawarkan produk dan layanan komprehensif dan menyeluruh kepada para nasabah sesuai dengan standar kelas dunia.

Direktur Bisnis Kecil dan Jariangan Bank Mandiri Heri Gunardi mengatakan kerjasama dengan Lombard Odier merupakan salah satu cara agar Bank Mandiri mampu menyediakan layanan one stop service untuk memenuhi kebutuhan nasabah prioritas.

"Bisnis wealth management tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan kebahagiaan untuk konsumen," ujar Heri dalam konferensi pers di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Senin (16/4/2018).

Heri menjelaskan, layanan private wealth meliputi konsultasi investasi dan layanan family services, yang juga mencakup perencanaan suksesi antar-generasi, konsultasi perpajakan, dan sebagainya.

Produk yang ditawarkan akan berasal dari pendanaan global yang dapat diakses oleh Lombard Odier dan Bank Mandiri, dengan pinsip investasi yang kuat berdasarkan profil risiko masing-masing nasabah.

"Sebelum tax amnesty, banyak nasabah berduit yang menaruh uang di Singapura dan Swiss. Memang jujur saya bilang, dari sisi produk cara pengelolaan konsumen private bank asing lebih maju," jelas Heri.

Pada tahapan awal layanan ini akan tersedia di Indonesia dengan skema Pengelolaan Dana Nasabah Individual (PDNI) yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah. Layanan ini juga akan tersedia di Singapura melalui Bank Mandiri Singapore Branch melalui Collective Investment Scheme product dalam waktu dekat.

PT Mandiri Manajemen Investasi ("MMI") sebagai bagian dari Mandiri Group mendukung kerja sama antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Lombard Odier dengan menyediakan solusi investasi offshore melalui PDNI.

Solusi PDNI akan menyediakan akses kepada nasabah Private Banking untuk berinvestasi offshore, sebagai bentuk diversifikasi portofolio.

Vincent Magnenat Limited Partner dan CEO of Asia Pacific Lombard Odier menyatakan Indonesia memiliki pasar yang menarik dalam hal onshore wealth management.

"Kemitraan regional terbaru dengan Bank Mandiri, memperkuat komitmen kami kepada nasabah private onshore di wilayah Asia, terutama di Asia Tenggara yang memiliki potensi pertumbuhan cukup besar dalam hal wealth management," jelas Vincent.

Saat ini, Wealth Management Group Bank Mandiri mengelola lebih dari 51,400 nasabah dengan total dana kelolaan (fund under management) sebesar Rp 192 triliun, atau tumbuh 13,7 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya pada tahun 2016.

Sementara untuk segmen private, Bank Mandiri saat ini mengelola 1.762 nasabah utama dengan total dana kelolaan sebesar Rp 52 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/16/211500326/kembangkan-layanan-nasabah-prioritas-bank-mandiri-gandeng-lombard-odier-

Terkini Lainnya

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke