BI Prediksi Neraca Perdagangan Indonesia Akan Terus Membaik

Surplus tersebut didorong peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas yang melampaui peningkatan defisit neraca perdagangan migas. Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif Januari-Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia surplus 0,28 miliar dollar AS.

Bank Indonesia (BI) dalam pernyataannya, Senin (16/4/2018) memandang kinerja neraca perdagangan Maret 2018 tetap positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan.

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini kinerja neraca perdagangan akan terus membaik seiring berlanjutnya pemulihan ekonomi dunia dan harga komoditas global yang tetap tinggi," tulis bank sentral.

Perkembangan tersebut akan mendukung perbaikan prospek pertumbuhan ekonomi domestik dan kinerja transaksi berjalan.

Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Maret 2018 mencapai 2,02 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 0,79 miliar dollar AS.

Peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut bersumber dari ekspor nonmigas yang meningkat 11,77 persen secara bulanan (mtm), lebih besar dari peningkatan impor nonmigas yang tumbuh 2,30 persen (mtm).

Peningkatan ekspor nonmigas disumbang oleh kenaikan ekspor bahan bakar mineral, bijih, kerak, dan abu logam, alas kaki, besi dan baja, serta ikan dan udang.

Sementara itu, kenaikan impor nonmigas terutama bersumber dari peningkatan impor barang modal dan bahan baku termasuk mesin dan pesawat mekanik, besi dan baja, perangkat optik, biji-bijian berminyak, dan buah-buahan.

"Peningkatan impor tersebut tidak terlepas dari kegiatan produksi dan investasi yang terus meningkat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik," ujar BI.

Secara kumulatif Januari-Maret 2018, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat 2,99 miliar dollar AS, lebih rendah dibandingkan surplus pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 6,67 miliar dollar AS.

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas pada Maret 2018 sedikit meningkat seiring dengan kenaikan impor yang terjadi di tengah penurunan ekspor. Defisit neraca perdagangan migas meningkat dari 0,84 miliar dollar AS pada Februari 2018 menjadi 0,92 miliar dollar AS.

Sementara itu, ekspor migas turun 0,05 miliar dollar AS dibandingkan bulan sebelumnya. Secara kumulatif Januari-Maret 2018, neraca perdagangan migas mengalami defisit 2,70 miliar dollar AS, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan defisit pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,60 miliar dollar AS.