Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geliat Ekonomi Indonesia di Kuartal I 2018

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (16/4/2018) menyatakan, neraca perdagangan Maret surplus 1,09 miliar dollar AS. Neraca perdagangan surplus setelah tiga bulan sebelumnya, dari Desember 2017 hingga Januari dan Februari 2018 mengalami defisit secara berturut-turut.

Total nilai ekspor Maret tercatat sebesar 15,58 miliar dollar AS atau naik 10,24 persen dibanding Februari. Sementara nilai impor Maret mencapai 14,49 miliar dollar AS atau naik 2,13 persen dibanding Februari.

Neraca perdagangan Januari-Maret 2018 juga mengalami surplus sebesar 0,28 miliar dollar AS. Meski begitu, dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year) Januari-Maret 2017 yang surplus 4,08 miliar dollar AS, surplus neraca perdagangan kuartal I 2018 masih lebih rendah.

"Nilai ekspor Maret menggembirakan, didominasi oleh ekspor industri pengolahan dengan nilai 11,18 miliar dollar AS. Share ekspor industri pengolahan menyumbang 71,75 persen dari total ekspor," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya.

Beralih ke indikator berikutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan penerimaan perpajakan kuartal I 2018 sebesar Rp 262,4 triliun atau tumbuh 10,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Poin penerimaan perpajakan terdiri atas dua hal, yakni penerimaan pajak dan penerimaan bea dan cukai.

"Untuk penerimaan pajaknya, sebesar Rp 244,5 triliun dan tumbuh 9,9 persen dibanding kuartal I 2017. Bila tanpa memperhitungkan tax amnesty, pertumbuhan penerimaan pajaknya mencapai 16,21 persen," tutur Sri Mulyani.

Nilai pertumbuhan pajak 9,9 persen turut memperhitungkan penerimaan uang tebusan dari program tax amnesty yang masih berlangsung hingga Maret 2017 senilai Rp 12 triliun. Pertumbuhan penerimaan pajak kuartal I 2018 disebut Sri Mulyani sebagai yang tertinggi sejak 2015 silam.

Adapun untuk penerimaan bea dan cukai tercatat sebesar Rp 17,9 triliun, setara dengan 9,2 persen dari target APBN 2018. Penerimaan bea dan cukai mengalami pertumbuhan 15,8 persen dibanding kuartal I 2017.

Indikasi pertumbuhan positif turut diperlihatkan melalui realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 71,1 triliun atau memenuhi 25,8 persen dari target APBN 2018. PNBP kuartal I 2018 tumbuh 22,2 persen dibanding tahun lalu.

"Penerimaan perpajakan menunjukkan suatu perkembangan yang cukup menggembirakan dan denyut ekonomi kita mulai menunjukkan kenaikan dari PPh Pasal 21 yang tumbuh 15,73 persen, tertinggi sejak 2013. Ini tanda ada kenaikan gaji maupun orang kerja secara tetap," ujar Sri Mulyani.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/17/065135326/geliat-ekonomi-indonesia-di-kuartal-i-2018

Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke