Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penerimaan Pajak 2018 Diprediksi hanya Capai 92 Persen dari Target

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menargetkan penerimaan pajak 2018 sebesar Rp 1.454,5 triliun.

"Berdasarkan realisasi kuartal I, dengan asumsi tren positif konsisten dan berlanjut, penerimaan 2018 diperkirakan dapat mencapai setidaknya 92 persen dari target," kata Direktur Eksekutif CITA Yustinus Prastowo kepada Kompas.com, Selasa (17/4/2018).

Realisasi penerimaan pajak kuartal I 2018 (Januari-Maret) sebesar Rp 244,5 triliun, setara dengan 17,16 persen dari target APBN. Penerimaan pajak kuartal I 2018 juga tercatat tumbuh 9,9 persen dibanding kuartal I 2017.

Nilai pertumbuhan ini turut memperhitungkan penerimaan uang tebusan tax amnesty yang cukup signifikan pada kuartal I 2017 lalu, sebesar Rp 12 triliun.

Jika tidak memperhitungkan uang tebusan tax amnesty, maka pertumbuhan penerimaan pajak kuartal I 2018 terhitung sebesar 16,21 persen. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengungkapkan, tren pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015 lalu.

"Ini akan menjadi kontribusi signifikan bagi kebutuhan pembiayaan dan langkah awal membangun kemandirian pembiayaan," tutur Yustinus.

Yustinus berpandangan, prediksi 92 persen terpenuhi dari target penerimaan pajak 2018 bisa terjadi jika pemerintah terus melakukan reformasi perpajakan, yang mencakup pajak dan bea cukai.

Yustinus juga memberi catatan agar pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait berkoordinasi dalam memaksimalkan penerimaan, karena tahun ini skema insentif juga marak didorong untuk tingkatkan investasi.

"Di sisi lain, manajemen dan pelaksanaan pemeriksaan pajak yang lebih baik sangat berpotensi menyumbang tambahan penerimaan yang signifikan karena menyasar Wajib Pajak yang potensial namun belum patuh," tutur Yustinus.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/18/093000226/penerimaan-pajak-2018-diprediksi-hanya-capai-92-persen-dari-target

Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke