Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyaluran Kredit Baru Melambat, Ini Penjelasan BI

"Kredit baru turun karena memang ada beberapa permintaan terhadap kredit secara keseluruhan memang belum meningkat," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Meskipun demikian, Dody menuturkan, yang perlu diperhatikan adalah peningkatan pembiayaan yang berasal dari luar perbankan. Dody menyebut pembiayaan tersebut antara lain melalui pasar keuangan, penerbitan surat utang, dan beberapa korporasi melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

"Di samping juga finance (pembiayaan) dari utang luar negeri," sebut Dody.

Adapun penurunan permintaan kredit konsumsi, khususnya dari kartu kredit, diakui Dody juga terkait dengan konsumsi. Namun demikian, asesmen yang dilakukan bank sentral belum final terkait penurunan permintaan kartu kredit.

"Karena kami melihat angka konsumsi kuartal I 2018 akan naik," tutur Dody.

Dalam surveinya, bank sentral menyatakan, pertumbuhan kredit baru pada kuartal I 2018 melambat. Hal ini sesuai dengan pola penyaluran kredit pada awal tahun, namun lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pertumbuhan kredit baru yang mencapai 75,9 persen pada kuartal I 2018. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan 94,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Adapun SBT kredit konsumsi (KK) turun dari 35 persen menjadi 16,6 persen pada kuartal I 2018. Melambatnya pertumbuhan kredit konsumsi terutama disebabkan menurunnya permintaan kartu kredit, kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA), dam kredit kendaraan bermotor (KKB).

"Penurunan KKB tersebut sejalan dengan rata-rata penjualan sepeda motor dan mobil pada kuartal I 2018 (Januari-Februari) yang lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya," jelas BI.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/18/160600826/penyaluran-kredit-baru-melambat-ini-penjelasan-bi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke