Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Ada Potensi Penguatan Rupiah

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi mengatakan, penguatan rupiah belum terjadi dengan cepat karena ada faktor musiman.

"Juga karena kalau dilihat data pembayaran kita secara musiman kuartal II 2018 current account deficit (defisit transaksi berjalan) kita lebih besar daripada kuartal sebelumnya," kata dia di Jakarta.

Selain itu, ada pula kebutuhan valas untuk impor dan pembayaran dividen yang secara musiman mengalami peningkatan. Sehingga, dampak meningkatnya keyakinan dan minat asing terhadap rupiah cenderung tertahan.

Tidak hanya itu, kondisi global juga masih ada ketidakpastian meskipun risiko perang dagang AS dan China telah mereda. Namun demikian, kondisi global juga masih belum tuntas karena munculnya faktor geopolitik di Timur Tengah.

"Dalam periode ini nilai tukar relatif stabil, menunjukkan ada support (dukungan) dari domestik. Tanpa itu bisa saja rupiah melemah lagi," sebut Doddy.

Dia mengungkapkan, permintaan valas untuk kebutuhan domestik, impor, dan pembagian dividen meningkat. Dengan demikian, nilai tukar rupiah dapat stabil.

Doddy pun menyebut, ada potensi penguatan nilai tukar rupiah. Ini terkait dengan masuknya Indonesia ke dalam Global Bond Index dan implikasi kegiatan ekonomi yang terus meningkat, sehingga kebutuhan dan permintaan atas aset domestik meningkat.

"Meskipun potensi penguatan kecil, tapi stabilitas bisa terjaga," ucap Doddy.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/18/174717626/bi-ada-potensi-penguatan-rupiah

Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke