Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Kata Dirjen Pajak soal Pegawainya yang Lakukan Pemerasan

"Ya dia punya data yang kemudian dia gunakan untuk memeras," ujarnya saat di temui usai penandatanganan kerja sama Ditjen Pajak dengan BNI, BRI dan Bank Mandiri, Rabu (18/4/2018).

"Uang yang ditangkap kalau tidak salah Rp 50 juta. Beruntung sekarang sudah diproses ditangani oleh Polda. Kami hanya mendukung saja, tim saya juga sudah ada di sana,” tambah dia.

Robert mengatakan, sebenarnya instansinya juga telah berusaha mencegah adanya masalah pemerasan seperti itu. Misalnya dengan menerapkan kode etik, peraturan ketat dan lainnya.

Seandainya terjadi masalah pun, Ditjen Pajak telah membuka saluran pengaduan khusus agar para wajib pajak bisa mendapatkan bantuan.

Robert menambahkan, dari sisi kesejahteraan pegawai mestinya tidak ada masalah yang memicu orang untuk melakukan pemerasan. Apalagi gaji pegawai pajak cenderung lebih tinggi ketimbang pegawai negeri sipil (PNS) lainnya.

"Penghasilan (pegawai pajak) memang sedikit lebih tinggi dari PNS lain, kita dapat tunjangan kinerja (tukin) yang sudah 100 persen, jadi harusnya tidak ada masalah," katanya.

Dia mengingatkan, jika ke depan wajib pajak mendapat masalah serupa, agar menghubungi kantor pajak melalui layanan pengaduan, yakni whistle blowing pajak melalui Layanan Kring Pajak di nomor telepon 1500 200, faks: (021) 5251245, email: pengaduan@pajak.go.id, atau melalui situs whistle blowing system di situs https://www.wise.kemenkeu.go.id.

Sebelumnya seorang oknum pegawai pajak KPP Pratama Bangka terjaring operasi tangkap tangan (OTT) karena melakukan pemerasan terhadap wajib pajak.

Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Indra Krismayadi mengatakan, tersangka berinisial RA diduga melakukan pemerasan terhadap wajib pajak dari sebuah perusahaan swasta.

Adapun wajib pajak tersebut diwajibkan membayar pajak senilai Rp 700 juta. Namun oknum RA meminta sejumlah uang dengan janji pembayaran pajak tersebut akan ditunda.

Saat penangkapan tersebut, total uang tunai yang diamankan mencapai Rp 50 juta. Selain itu, polisi juga mengamankan satu unit kendaraan roda empat, KTP, kartu ATM, dan sejumlah bukti transaksi perpajakan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/18/191136726/ini-kata-dirjen-pajak-soal-pegawainya-yang-lakukan-pemerasan

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke