Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng Mandiri, Pupuk Indonesia Serap 4.000 Ton Gabah Petani Karawang

Dari jumlah tersebut, sebanyak 215 petani telah menerima fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri dengan rata-rata nilai masing-masing petani sebesar Rp 12,8 Juta per hektar. Sinergi ini merupakan bagian dari program Serap Gabah yang dilakukan pemerintah untuk stabilkan harga jual gabah petani.

Pada program ini, gabah petani dibeli oleh Mitra Desa Bersama Tempuran, kemudian diproses menjadi beras di pengolahan gabah (Rice Milling Unit) milik anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Indonesia Pangan, nantinya akan didistribusikan penjualannya melalui 7.489 agen-agen laku pandai Bank Mandiri yang tersebar di Jawa Barat dimana sejauh ini terdapat 86 agen penyalur beras.

Untuk permodalan, selain memperoleh dari pemegang saham, Bank Mandiri tengah memproses kredit kepada PT Mitra Desa Bersama Tempuran untuk pembelian gabah dengan pengajuan limit Rp 1 miliar.

“Melalui skema ini, petani akan mendapatkan harga jual gabah yang lebih tinggi dan keuntungan perusahaan juga akan kembali dalam bentuk deviden kepada petani yang  menjual gabah ke Mitra Desa sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian para petani," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto dalam pernyataannya, Kamis (19/4/2018).

Bank Mandiri, lanjut Sulaiman, juga menerbitkan kartu tani dan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah Karawang maupun di wilayah-wilayah lain di Jawa Barat.

Secara nasional, penyaluran KUR ke sektor pertanian Bank Mandiri mencapai Rp 3,97 triliun. Khusus di wilayah Jawa Barat, Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR ke sektor pertanian sebesar Rp 45,85 miliar sejak September 2015 hingga Maret 2018.

KUR yang diberikan kepada petani akan digunakan untuk membeli benih, saprotan, dan biaya hidup dimana saprotan dapat dibeli di kios pupuk resmi yang telah menjadi agen Bank Mandiri dengan menggunakan Kartu Tani.

Selain KUR, Bank Mandiri juga menjadi bank penyalur Kartu Tani di Jawa Barat. Kartu Tani berfungsi sebagai media untuk membeli pupuk bersubsidi, sarana menabung dan bertransaksi keuangan bagi para petani sehingga mendorong terbentuknya gerakan nontunai sekaligus mengurangi dominasi tengkulak atau pengijon sehingga taraf hidup petani membaik.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/19/130800126/gandeng-mandiri-pupuk-indonesia-serap-4.000-ton-gabah-petani-karawang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke