Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saham Telkom dan Astra Internasional Dinilai Masih Layak Dikoleksi

Hal itu dipaparkan oleh Kiswoyo, Senior research PT Narada Kapital Indonesia, melalui paparan analisisnya ke Kompas.com.

Menurut dia, berdasarkan perhitungan analisisnya, earning per share (EPS) atau laba per lembar saham dari Telkom bisa tumbuh 12 persen dari EPS di 2017, atau menjadi Rp 245 di akhir tahun 2018 dari Rp 219 di akhir 2017.

"Kami melihat harga wajar TLKM pada 12 bulan mendatang akan berada di level Rp 4.950. Masih terdapat potensi kenaikan harga saham TLKM sebesar 25,58 persen dari harga saat ini di level Rp 3,690," tulis Kiswoyo.

Menurut dia, pendorong kinerja Telkom pada tahun ini yakni bisnis jaringan kabel optik, bisnis menara telekomunikasi, estimasi peluncuran satelit baru di Mei 2018 serta datangnya momen Lebaran 2018.

Untuk satelit, Telkom diperkirakan akan meluncurkan satelit terbarunya yaitu satelit Telkom 4 pada Juli-Agustus 2018. Total investasi keseluruhan untuk Telkom 4 sebesar 190 juta dollar AS.

Satelit Telkom 4 direncanakan membawa 60 transponder, sebanyak 36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan domestik, sedangkan sisa 24 transponder akan dipasarkan untuk India.

"Satelit Telkom 4 dapat meningkatkan pendapatan dan net profit TLKM dari menyewakan transponder," lanjut Kiswoyo.

Pendapatan dan net profit Telkom juga diprediksi meningkat selama masa Lebaran. Hal ini terjadi sebab kebutuhan akan penggunaanlayanan telepon dan data seluler akan meningkat pada Lebaran.

Sepanjang 2017 perseroan mencatatkan pendapatan Rp 128,3 triliun atau tumbuh 10,2 persen dibanding 2016. Pertumbuhan ini diatas pertumbuhan rata-rata industri yang low single growth.

Pesaing Telkom yakni PT Indosat Tbk (Indosat ooredoo) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) tidak mencatatkan pertumbuhan double digit di 2017. 

Pada 2017 XL Axiata membukukan pendapatan Rp 22,87 triliun atau naik 7 persen dibanding 2016 sebesar Rp 21,34 triliun. Sementara pendapatan Indosat Ooredoo pada 2017 Rp 29,92 triliun atau naik 2,5 persen dibanding 2016 sebesar Rp 29,18 triliun. 

Telkom, Indosat Ooredoo dan XL axiata adalah penguasa 95 persen pasar seluler di Indonesia. 

Bisnis Baru

Sementara itu, Narada Kapital juga melihat potensi pertumbuhan harga saham Astra Internasional Tbk hingga akhir 2018. EPS Astra Internasional sepanjang 2018 diperkirakan tumbuh 18 persen. Sehingga harga wajar emiten berkode ASII ini dalam 12 bulan mendatang berada di level Rp 10.000.

"Masih terdapat potensi kenaikan harga saham ASII sebesar 24,69 persen dari harga saat ini di level Rp 7,525. Kami melihat ASII di tahun 2018 ini EPS-nya bisa tumbuh 14 persen dari EPS tahun 2017 sebesar Rp 466 menjadi
Rp 531 di akhir tahun 2018," tulis Kiswoyo.

ASII merupakan perusahaan multinasional yang memiliki anak perusahaan dengan ruang lingkup kegiatan utama meliputi otomotif dengan suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, konstruksi, perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur, teknologi informasi dan properti.

Dengan didukung iklim bisnis yang cukup kondusif selama tahun 2017, ASII berhasil meraih pencapaian kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Bisnis grup otomotif ASII berhasil mempertahankan kepercayaan konsumen otomotif di Indonesia, meskipun pasar mobil ASII harus menghadapi tingkat persaingan yang semakin ketat dengan kemunculan beberapa pemain baru.

Hal ini tercermin dari perolehan pangsa pasar ASII secara nasional sebesar 54 persen di segmen mobil dan 75 persen di segmen sepeda motor.

Di bulan Februari 2018 ASII melakukan expansi dengan menyuntik dana Rp 2 triliun kepada Gojek Indonesia. Diharapkan dengan adanya ekspansi ini dapat meningkatkan pendapatan dan net profit dari ASII group secara keseluruhan mulai dari otomotif, perbankan dan asuransi.

"Kami melihat ASII akan selalu bisa bertumbuh ke depannya. Didukung oleh jajaran manajemen ASII yang rajin berekspansi ke bisnis baru secara terukur dan terencana dengan baik, sehingga diharapkan bisa membuat pertumbuhan bisnis ASII secara keseluruhan bisa tetap optimal," pungkas dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/22/151429726/saham-telkom-dan-astra-internasional-dinilai-masih-layak-dikoleksi

Terkini Lainnya

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke