Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor Produk Busana Muslim Ditarget Naik 10 Persen Tahun Ini

"Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi kiblat fesyen muslim di dunia. Untuk itu, perlu adanya dorongan ekspor produk-produk fesyen muslim dalam negeri," jelas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, kepada Kompas.com, Minggu (22/4/2018).

Airlangga menambahkan, Indonesia memang telah ditargetkan menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2020 mendatang.

Hal tersebut bukannya tanpa alasan sebab saat ini Indonesia berada dalam posisi lima besar negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sebagai pengekspor fesyen muslim terbesar dunia di belakang Bangladesh, Turki, Maroko, dan Pakistan.

Naiknya target ekspor busana muslim pada tahun ini juga tak terlepas dari capaian ekspor produk fesyen pada 2017. Data Kemenperin menyebutkan, nilai ekspor produk fesyen secara keseluruhan pada 2017 adalah 13,39 miliar dollar AS atau lebih tinggi 8,7 persen dibanding 2016.

Optimisme kenaikan target ekspor produk fesyen muslim dalam negeri juga didukung oleh hasil riset Global Islamic Economy yang memprediksi pertumbuhan pasar fesyen muslim dunia pada 2020 nanti mencapai 327 miliar dollar AS.

Airlangga pun mengimbau pada pelaku industri fesyen muslim dan para desainer di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas serta memperkuat brand-nya agar bisa menembus pasar ekspor dunia.

Airlangga pun meyakini jika industri busana muslim di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang akan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor fesyen serta perekonomian nasional.

"Saat ini, industri busana muslim diproyeksi menyerap tenaga kerja sebanyak 1,1 juta orang dari total 3,8 juta tenaga kerja industri fesyen," pungkas dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/23/053000626/ekspor-produk-busana-muslim-ditarget-naik-10-persen-tahun-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke