Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal I 2018, BNI Catat Laba Bersih Rp 3,66 Triliun

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, capaian laba bersih perseroan tersebut ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit pada kuartal I 2018. Pertumbuhan laba tersebut juga mendorong perolehan pendapatan bunga bersih (net interest income) perseroan.

BNI mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 439,46 triliun pada kuartal I 2018. Angka tersebut tumbuh 10,8 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 396,52 triliun.

Adapun pendapatan bunga bersih perseroan tercatat tumbuh 9,5 persen. Pendapatan nonbunga perseroan pada kuartal I 2018 tercatat sebesar 18,5 persen.

"BNI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 492,9 triliun atau meningkat sebesar 10,8 persen," kata Anggoro dalam konferensi pers di Kantor Pusat BNI, Senin (23/4/2018).

Anggoro menyebut, BNI juga mampu meningkatkan penghimpunan dana murah. Ini ditandai oleh meningkatnya rasio CASA dari sebelumnya 58,5 persen pada kuartal I 2018 menjadi 62,4 persen.

"Perbaikan rasio ini didorong oleh perubahan komposisi DPK sesuai dengan strategi BNI yang fokus pada ekspansi dana murah," ujar Anggoro.

BNI pun menekan biaya dana (cost of fund) dari sebelumnya pada level 3 persen menjadi 2,8 persen. Ini dicapai dengan menurunkan tingkat bunga deposito BNI pada awal tahun 2018 sebesar 25 basis poin hingga 75 basis poin.

Anggoro menuturkan, BNI juga menambah jumlah rekening sebesar 12,7 juta dari 24,9 juta rekening pada kuartal I 2017 menjadi 37,6 juta rekening pada kuartal I 2018.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/23/162359426/kuartal-i-2018-bni-catat-laba-bersih-rp-366-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke