Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adaro Energy Target Jadi Pemasok Batubara Kokas untuk Industri Baja

Diversifikasi usaha ini yakni selain fokus ke batubara ketel uap atau thermal coal, juga ke batubara kokas atau coking coal. 

Beberapa waktu lalu, Adaro Energy mengakuisisi perusahaan tambang batu bara kokas Rio Tinto dan perusahaan tambang batu bara asal Australia, BHP Billiton.

Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan langkah ini merupakan bentuk diversifikasi Adaro Energy dari perusahaan batu bara lain.

"Dulu hanya thermal coal yang ada dan biasa digunakan untuk pembangkit listrik, semen, dan sebagainya. Intinya kalau thermal coal itu kalornya yang diambil untuk energi," jelasnya selepas acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Senin (23/4/2018).

Sementara untuk batubara kokas, lanjutnya, digunakan untuk industri baja. Sehingga dengan pengembangan ini, Adaro Energy dapat menjadi pemasok batu bara kokas untuk industri-industri baja di Indonesia.

Pengusaha yang biasa disebut Boy Thohir ini mengatakan alasan lain untuk mengembangkan bisnis batu bara kokas. Yakni, karena di wilayah Kalimantan Tengah ditemukan cadangan batu bara kokas kualitas dunia.

"Sekarang juga kita melihat, seperti Krakatau Steel itu masih impor batu bara kokas dari luar negeri. Ke depannya kenapa tidak dari batubara kita saja yang dari Kalimantan Tengah," tambahnya.

Sebelumnya, Head of Corporate Comunication Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan, tahun ini, khusus untuk produksi batubara kokas ditargetkan sekitar 1 juta ton. Belum ada penambahan produksi dibandingkan tahun lalu, dan juga untuk 2019 mendatang.

“Belum ada penambahan, 2018 saja kan belum habis (waktunya). Jadi khusus produksi kokas kami sekitar 1 juta ton,” katanya, seperti dikutip dari KONTAN, Kamis (29/3/2018).

Nadira mengatakan, batubara kokas adalah material penting untuk pembuatan baja. Makanya, batubara kokas ini akan diekspor ke Eropa dan Jepang. Bahkan, ada juga untuk kebutuhan dalam negeri.

Direktur Keuangan Adaro Energy David Tendian mengatakan, untuk pengembangan batubara kokas, perseroan menyiapkan 40 persen dari total belanja modal perseroan atau senilai 100 juta dollar AS-150 juta dollar AS.

Dana yang berasal dari kas internal ini akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur aset tersebut dan eksplorasi.

Indonesia-Australia

Boy Thohir juga menjelaskan, akuisisi terhadap perusahaan tambang Australia dilakukan untuk memunculkan hubungan resiprokal antara Australia dan Indonesia.

"Visi kita itu, suatu saat kita akan belajar dari tambang Australia yang memang sudah lebih advanced dari kita dari sisi operasional. Sebaliknya, apapun yang bisa kita kontribusikan dari pengalaman CSR kita bisa kita kontribusikan di Australia," tambahnya.

Sekadar informasi, pada Maret 2018 lalu Adaro Energy dan EMR Capital, perusahaan pengelola private equity di bidang pertambangan, meneken perjanjian mengikat untuk mengakuisisi 80 persen saham Rio Tinto di tambang batubara kokas kestrel (Kestrel).

Adapun nilai akuisisi saham Rio Tinto pada tambang batubara kokas Kestrel senilai 2,25 miliar dollar AS atau setara Rp 30,91 triliun (asumsi kurs Rp 13.741 per dolar AS).

Nantinya, Adaro Energy dan EMR akan bersama-sama mengelola dan mengoperasikan Kestrel dengan memanfaatkan pengalaman EMR dalam akuisisi dan menjalankan operasional penambangan

Sementara pada 2016 lalu, Adaro Energy juga telah mengakuisisi 75 persen saham IndoMet Coal Project (IMC) dari BHP Billiton dengan nilai 120 juta dollar AS.

IMC terdiri dari tujuh CCOW yang terletak di Kalimantan Tengah dan Timur dengan total sumber daya sebesar 1,27 miliar ton. Setelah diakuisisi, aset itu dinamai Adaro MetCoal Companies.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/24/060000526/adaro-energy-target-jadi-pemasok-batubara-kokas-untuk-industri-baja-

Terkini Lainnya

'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke