Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal I 2018, Bank Permata Catatkan Pertumbuhan Kredit 4,61 Persen

Pertumbuhan ini dikontribusikan oleh seluruh segmen, baik retail banking maupun wholesale banking.

Selain itu, Bank Permata juga berhasil memperbaiki kualitas aset yang tercermin melalui rasio non performing loan (kredit bermasalah) yang semakin membaik.

Pada kuartal I 2018 ini, masing-masing rasio kredit bermasalah baik gross maupun net adalah 4,6 persen dan 1,7 persen sementara pada kuartal I 2017 lalu sebesar 6,4 persen dan 2,2 persen.

NPL coverage ratio, atau ukuran kemampuan bank untuk menyerap potensi dari kredit bermasalah, pun meningkat, dari 135 persen pada Maret 2017 menjadi 194 persen pada Maret 2018 ini. Hal ini merupakan hasil dari upaya bank dalam mengelola kualitas aset melalui penagihan, restrukturisasi dan rehabilitasi, percepatan pemulihan kredit dan penjualan sebagian dari portofolio NPL.

Likuiditas juga terus terjaga dengan rasio loan to deposit ratio atau perbandingan total kredit terhadap dana pihak ketiga (dpk), sebesar 89 persen, dibandingkan 75 persen pada kuartal I tahun lalu.

Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah mengatakan di tahun 2018 ini Permata Bank akan terus mengembangkan bisnis secara hati-hati untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Kami terus mengembangkan bisnis kami secara hati-hati untuk menciptakan nilai lebih bagi semua stakeholders kami, bergerak ke depan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (24/4/2018).

Sebagai informasi, pada kuartal pertama tahun 2018 laba bersih Bank Permata setelah normalisasi meningkat secara signifikan menjadi sebesar Rp 164 miliar. Hal ini terutama dikontribusikan oleh penurunan biaya provisi yang cukup signifikan, yaitu sebesar 31 persen menjadi Rp 465 miliar dari Rp 670 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/25/114106526/kuartal-i-2018-bank-permata-catatkan-pertumbuhan-kredit-461-persen

Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke