Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Prestasi" Trump Bikin Banyak Mata Uang Berjatuhan

"Rupiah beberapa hari ini melemah, mencapai hampir menyentuh batas psikologisnya," kata ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono dalam diskusi Diseminasi Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2017 di Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah di Semarang, Rabu (25/4/2018).

Tony menyebut, pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini disebabkan faktor eksternal maupun internal. Adapun faktor eksternal yang paling menonjol adalah perekonomian AS yang saat ini dalam kondisi sangat baik selama periode pemerintahan Presiden Donald Trump.

Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi AS yang sangat impresif, yakni 2,2 persen. Angka ini menurut Tony, sangat tinggi untuk ukuran AS yang mencatat produk domestik bruto (PDB) 19 triliun dollar AS.

Di samping itu, inflasi AS yang saat ini berada dalam sasaran 2 persen adalah angka yang diyakini tepat. Tony menjelaskan, AS tidak ingin inflasi terlalu tinggi maupun terlalu rendah.

"Terlalu rendah artinya gairah belanja lemah. Kalau inflasi terlalu tinggi akan merusak purchasing power (daya beli)," ungkap Tony.

Tidak hanya itu, angka pengangguran di AS pun sangat baik, yakni 4,1 persen. Capaian ini diakui Tony sangat mengesankan, sebab terlihat penurunan yang sangat signifikan sejak krisis finansial 2009-2010.

"Waktu krisis 2009-2010 pengangguran 10 persen. (Mantan Presiden AS Barack) Obama berhasil turunkan jadi 4,6 persen, lalu Trump turunkan lagi jadi 4,1 persen," sebut Tony.

Serapan tenaga kerja di sektor formal pun tidak kalah mengesankan, yakni sebanyak 313.000 pada Februari 2018 saja. Penjualan kendaraan bermotor pun mencapai rekor, yakni 17,.25 juta unit dalam sebulan.

Tony mengungkapkan, semua indikator ekonomi AS yang mengesankan tersebut berdampak pada meningkatnya keyakinan investor terhadap perekonomian AS.

Dampaknya, modal yang selama ini ditempatkan di luar negeri, termasuk di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dibalikkan ke AS.

"Menyebabkan outflow (arus modal keluar) dari emerging markets (negara-negara berkembang). Ini menyebabkan rupiah melemah secara eksternal," sebut Tony.

Pada pukul 16.05, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan rupiah berada pada level Rp 13.888 per dollar AS. Angka ini lebih baik dibandingkan pada angka kemarin, Selasa (24/4/2018) yang berada pada level Rp 13.900 per dollar AS.

Adapun data Spot Exchange Rate Bloomberg sore ini, rupiah berada pada level Rp 13.924 per dollar AS, melemah 35 poin atau 0,25 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/25/191000026/-prestasi-trump-bikin-banyak-mata-uang-berjatuhan

Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke