Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bupati Morotai Curhat soal Harga BBM yang Naik Lagi

Menurut Benny selama 10 bulan dia menjabat, telah terjadi kenaikan harga minyak tanah, premium dan solar. Minyak tanah di rentang Rp 6.000 hingga Rp 7.000, sedangkan premium dan solar mencapai rentang Rp Rp 12.000

"Masalahnya di Morotai tidak ada agen yang menangani langsung, saya juga tidak bisa mengontrol harga mereka jika menjual di atas batas,'' ujarnya saat bincang dengan Kompas.com di kediamannya, Selasa (24/4/2018) malam.

Benny mengatakan, di Morotai terdapat 7 sub agen yang menyalurkan BBM ke pengecer. Selain itu ada juga Agen Penjualan Minyak Solar (APMS) yang menjual BBM untuk umum.

Namun menurut dia, masih ada kendala dalam hal kuota dan jalur distribusi. Kendala tersebut berupa masuknya BBM lain dari agen di Tobelo yang dijual dengan harga lebih mahal dari seharusnya dan mengganggu pasar.

"Distribusi mesti dibereskan dan kuotanya dibereskan. Kalau sekarang, nelayan beli bensin untuk melaut jadi lebih mahal, akibatnya harga ikan kami juga jadi lebih makan. Padahal di sini lumbung ikan," ujarnya.

Mediasi Kemenko Kemaritiman

Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Energi, Mineral, dan Non Konvensional, Kementerian Kooordinator Kemaritiman, Amalyos Chan telah mendengar sendiri keluhan yang disampaikan oleh Bupati Morotai Benny Laos.

Amalyos mengatakan bahwa instansinya akan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan untuk membicarakan solusi yang tepat. Harapannya, bukan hanya masalah harga yang kembali normal, tapi juga bisa membuat kuota BBM yang disalurkan ke Morotai jadi tepat sasaran.

"Kalau penunjukkan agen oleh Bupati itu tidak ada landasannya di undang-undang, meskipun untuk ketepatan kontrol di daerah. Tapi solusi untuk masalah distribusi atau kuotanya nanti akan kami bicarakan bersama pihak-pihak terkait," ujarnya saat bincang dengan Kompas.com, Rabu (25/4/2018).

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/25/213400726/bupati-morotai-curhat-soal-harga-bbm-yang-naik-lagi

Terkini Lainnya

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke