Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lingkungan Daring Indonesia Masih Memiliki Risiko Merek yang Tinggi

Direktur Pelaksana Asia Tenggara, Ilmu Pengetahuan Iklan Terpadu Niall Hogan  mengatakan laporan ini menunjukkan pentingnya bagi pengiklan, dan pembeli dan penjual media digital, untuk melihat KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) di tingkat negara. 

"Tampilan Keamanan Merek secara keseluruhan relatif rendah di 3,5 persen di semua wilayah, tetapi mencapai puncaknya di Indonesia sebesar 9,1 persen," kata dia melalui rilis yang diberikan kepada Kompas.com, Rabu (25/4/2018).

Tingginya risiko merek menunjukkan, masih banyak tayangan iklan online yang ditampilkan bersama konten yang menghadirkan risiko terhadap keamanan merek, seperti konten dewasa, dan konten alkohol.

Selain itu, konten-konten yang kaya akan perkataan yang mendorong kebencian, unduhan ilegal, obat-obatan terlarang, bahasa kasar dan kekerasan, juga merupakan jenis konten yang menimbulkan risiko bagi keamanan merek.

Sebagai perbandingan, risiko merek di semua jenis pembelian di Asia Tenggara, Hong Kong dan Taiwan adalah 3,5 persen, berada di bawah patokan global 7,9 persen untuk semester II 2017.

Sementara Thailand memiliki rjsiko keamanan merek sebesar 8,6 persen, risiko merek tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.

Sementara Singapura dan Malaysia memiliki lingkungan daring paling aman dengan hanya 2,5 persen dan 2,2 persen dari iklan yang ditampilkan bersama konten yang beresiko.

Lebih lanjut dijelaskan pula, visibilitas iklan online (keterlihatan iklan) di Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan adalah 58,9 persen, berada di atas patokan global 55,8 persen.

Sementara Indonesia, pada semester dua tahun 2017 memiliki visibilitas iklan online sebesar 53,2 persen mengindikasikan kinerja yang lebih rendah daripada Asia Tenggara dan rata-rata global.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/26/080055926/lingkungan-daring-indonesia-masih-memiliki-risiko-merek-yang-tinggi

Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke