Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menhub: Demo Politis Ojek Online Tak Akan Saya Tanggapi

Namun, dia memastikan tidak akan menanggapi tuntutan maupun hal lain yang dia nilai bersifat politis.

"Saya menangkap hal-hal yang esensial yang dibutuhkan oleh mereka. Tapi, hal-hal yang dipolitisir, saya tidak akan tanggapi," kata Budi saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).

Budi mengungkapkan, hal esensial yang dia maksud adalah masalah perlakuan adil terhadap hak-hak para pengojek serta soal tarif yang masih belum diatur sampai saat ini. Namun, Budi tidak menjelaskan lebih lanjut hal politis apa yang dia maksud dalam unjuk rasa para ojek online belakangan ini.

Mengenai tarif, Budi menuturkan prosesnya masih dalam tahap pembahasan bersama dengan pemangku kepentingan. Mereka adalah pihak perusahaan penyedia jasa transportasi online atau aplikator, mitra pengemudi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), serta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.

"Pembicaraannya berlangsung cair dan intensif," tutur Budi.

Unjuk rasa ojek online baru saja terjadi pada awal pekan ini, Senin (23/4/2018), di depan gedung DPR/MPR RI. Pendemo menuntut pemerintah segera membuat regulasi untuk mengatur kendaraan roda dua dan rasionalisasi tarif oleh aplikator.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/26/142035626/menhub-demo-politis-ojek-online-tak-akan-saya-tanggapi

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke