Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Hanya Nikmati 10 Persen dari Nilai Perdagangan Kopi Global

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan bahwa produksi kopi di dunia itu nilainya mencapai 24 miliar dollar AS dengan harga kopi pada tingkat konsumsi mencapai 240 miliar dollar AS.

"Tetapi hanya 10 persen saja yang diperoleh negara penghasil kopi seperti Indonesia, Vietnam, Brasil, dan Kolombia," ucap Darmin saat peluncuran buku peta jalan kopi berjudul Arah Kebijakan Kopi Indonesia Menghadapi Tantangan Kompetisi, Perubahan Iklim, dan Kondisi Kopi Dunia di Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Kecilnya perolehan Indonesia dan negara penghasil kopi lainnya bukanlah tanpa alasan. Darmin menjelaskan bahwa selama ini negara-negara penghasil kopi hanya berhasil mengolah hasil panen menjadi biji kopi.

"Kopi kalau sudah di-roaster tidak tahan lama. Akibatnya lahir situasi kita hanya hasilkan dan mengeringkan dan negara maju yang mengolah lebih banyak jadi bubuk kopi dengan berbagai teknologi yang sudah maju," terang Darmin.

Hal itu kemudian dirasa Darmin tak cukup adil mengingat potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia dalam urusan produksi kopi, yakni 500 kilogram per hektarnya.

Di sisi lain, Darmin juga mengeluhkan soal kemampuan Indonesia dalam menghasilkan kopi tersebut. Dari total luas lahan kopi yang 1,2 juta hektar, produksi 500 kilogram per hektar masih jauh dari kata maksimal.

Pasalnya, Vietnam saat ini tercatat sanggup menghasilkan 2,7 juta ton kopi per hektar dengan total luas kebun kopi hanya 630 ribu hektar. Itulah mengapa Indonesia hanya menempati peringkat empat sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia di belakang Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

"Untuk itu pemerintah berupaya untuk menggerakan kepedulian lebih terhadap kopi dengan cara mengembangkan bibit kopi dengan baik, melakukan penanaman bibit kopi yang tepat untuk jenis tertentu sesuai dengan keadaan wilayah di Indonesia, dan memperbaiki produktivitas kopi melalui buku Roadmap Kopi," sambung Darmin.

Buku "Roadmap Kopi" ini juga disusun untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif terkait kondisi kopi secara domestik maupun global.

Buku tersebut mengupas tentang seluk beluk dunia kopi dari hulu ke hilir hingga strategi yang perlu dilakukan guna mengembangkan potensi kopi Indonesia.

Darmin menambahkan, informasi lainnya yang dipaparkan dalam buku ini adalah potensi, tantangan, dan strategi kebijakan jangka pendek hingga panjang pemerintah dalam merespons perkembangan komoditas kopi.

"Saya berharap kehadiran buku ini juga menjadi gambaran atas kondisi sebenarnya dari komoditas kopi di Indonesia guna bersaing di masa mendatang," tandas Darmin.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/26/185927826/indonesia-hanya-nikmati-10-persen-dari-nilai-perdagangan-kopi-global

Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke