Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Didorong Tingkatkan Kepercayaan Diri Pelaku Pasar Hadapi Pelemahan Rupiah

Berdasarkan data BI, pelemahan atau depresiasi rupiah terhadap dollar AS dari 1-26 April sebesar minus 0,88 persen dan nilai tukar rupiah sempat hampir menyentuh Rp 14.000.

"BI perlu meningkatkan confidence dari pasar sehingga tidak terjadi kepanikan di pasar keuangan," kata Vice President Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/4/2018).

Menurut Josua, selama masa pelemahan rupiah sepekan terakhir, BI sudah melakukan langkah stabilisasi di pasar valuta asing dalam rangka meredam volatilitas nilai tukar rupiah.

BI juga telah mengambil langkah stabilisasi di pasar SUN (Surat Utang Negara) dengan konsekuensi yang harus diambil berupa penurunan cadangan devisa.

Adapun posisi cadangan devisa hingga akhir Maret 2018 tercatat sebesar 126 miliar dollar AS, masih lebih rendah dibanding posisi akhir Februari 2018 sebesar 128,06 miliar dollar AS.

Posisi cadangan devisa pada Maret setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta masih di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Kepemilikan BI pada SUN meningkat sekitar Rp 28 triliun dalam dua pekan terakhir ini. Menurut saya, BI cenderung akan melakukan langkah-langkah intervensi dan berhati-hati dalam penyesuaian suku bunga kebijakan hingga akhir tahun ini," tutur Josua.

Selain itu, Josua turut memprediksi BI akan memperkuat first line of defence dalam hal capital management.

Pemerintah juga akan menerapkan Bond Stabilization Framework untuk mengantisipasi sudden reversal atau aliran modal yang keluar secara tiba-tiba di pasar SUN.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/28/183908626/bi-didorong-tingkatkan-kepercayaan-diri-pelaku-pasar-hadapi-pelemahan-rupiah

Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke