Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Duterte Bakal Hentikan Pengiriman Pekerja Filipina ke Kuwait

Selain itu, Duterte juga meminta warga Filipina yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Kuwait untuk pulang ke negaranya. Ia pun meminta para pekerja profesional melakukan hal serupa.

"Pemerintah Anda akan melakukan yang terbaik untuk membantu Anda kembali. Saya mengharapkan rasa patriotisme Anda dan kecintaan Anda kepada negara dan keluarga," ujar Duterte seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (29/4/2018).

Saat ini, ada lebih dari 250.000 orang warga Filipina bekerja di Kuwait. Ketegangan antara Filipina dan Kuwait terjadi setelah jenazah tenaga kerja Filipina bernama Joanna Demafelis ditemukan di dalam lemari pendingin di sebuah apartemen di Kuwait pada Februari 2018 lalu.

Pekan lalu, Kuwait meminta diplomat Filipina kembali ke negaranya dan menarik pulang diplomatnya. Beberapa orang pun ditahan setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan staf diplomatik Filipina membantu seorang pekerja pergi dari majikannya.

"Pemerintah Filipina berencana untuk segera memulangkan 700 orang pekerjanya yang kini berada di tempat penampungan," sebut Duterte.

Meski para pekerja profesional boleh saja tak pulang, namun Duterte mengharapkan patriotisme mereka dan kembali ke kampung halamannya.

"Banyak lapangan kerja yang tersedia sejalan dengan ekspansi ekonomi. China dan Jepang pun bersedia menampung pekerja Filipina," ungkap Duterte.

Timur Tengah masih menjadi tujuan utama pengiriman tenaga kerja Filipina. Pada tahun 2016 lalu, Filipina mengirim 1 juta orang tenaga kerjanya ke jazirah Arab tersebut.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/30/070800826/duterte-bakal-hentikan-pengiriman-pekerja-filipina-ke-kuwait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke