Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal I/2018, BRI Syariah Catat Laba Rp 54,38 M

"Peningkatan laba bersih tersebut terutama berasal dari pendapatan operasional sebesar Rp 956,26 miliar," kata Direktur Utama BRI Syariah, Mochamad Hadi Santoso, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/5/2018).

Adapun beban operasional pada kuartal I/2018, lanjut Hadi, tercatat Rp 884,25 miliar. BRI Syariah juga mencatatkan peningkatan nilai total aset sebesar 21,81 persen pada periode ini dibandingkan setahun lalu, dari Rp 28,51 triliun menjadi Rp 34,73 triliun.

Peningkatan nilai aset, ungkap Hadi, didorong oleh pertumbuhan pembiayaan menjadi Rp 19,53 triliun, naik 8,62 persen dibandingkan pada Maret 2017 yang tercatat Rp 17,98 triliun.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BRI Syariah sampai akhir Maret 2018 tercatat mencapai Rp 28,29 triliun. Angka itu naik 22,94 persen dari posisi setahun sebelumnya senilai Rp 23,01 triliun.

"Dari sisi permodalan, BRI Syariah memiliki permodalan yang kuat," ujar Hadi sembari menyatakan peningkatan kinerja BRI Syariah tidak lepas dari peran PT BRI selaku perusahaan induk.

Kekuatan modal BRI Syariah, sebut Hadi, antara lain diperlihatkan dari rasio kecukupan modal (capital adequate ratio atau CAR) sebesar 23,64 persen, naik dari 21,14 persen pada Maret 2017.

Hadi menyebutkan pula catatan positif dari laporan keuangan unaudited tersebut, seperti Return on Asset (ROA) sebesar 0,86 persen, Return on Equity (ROE) sebesar 6,92 persen, Net Imbalan (NI) sebesar 5,16 persen, Net Operating Margin (NOM) sebesar 0,34 persen, dan Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 68,70 persen.

Dari sisi efisiensi perusahaan, Hadi mengklaim BRI Syariah semakin efisien, yaitu dilihat dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 90,75 persen. Rasio ini, sebut dia, lebih baik dibandingkan posisi Maret 2017 sebesar 93,67 persen.

Sementara itu, rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing) Gross sebesar 4,92 persen dan NPF Nett sebesar 4,10 persen.

"Rasio tersebut masih di bawah batas yang ditetapkan regulator, (yaitu) maksimal 5 persen," kata Hadi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/02/152957926/kuartal-i2018-bri-syariah-catat-laba-rp-5438-m

Terkini Lainnya

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke