Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut BNI: Kredit Pendidikan Sudah Ada tetapi Butuh Sosialisasi Lagi

"Kami sudah (punya program kredit pendidikan), bulan Maret itu (peluncurannya). Kami yang pertama kali, pertama di ITS. Dan ini berlanjut terus," ujar Baiquni di Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Produk kredit pendidikan tersebut memakai nama BNI Fleksi-Pendidikan. Ini merupakan pinjaman khusus menggunakan skema kredit tanpa agunan bagi dosen dan mahasiswa, terkait pembiayaan penyelesaian tugas pendidikan dan proyek penelitian.

"Performance-nya saya belum mengikuti ya. Tapi karena mungkin di awal ya, jadi perlu lebih banyak dilakukan sosialisasi," kata Baiquni.

BNI Fleksi-Pendidikan diklaim selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menghendaki perbankan Indonesia menyediakan produk pembiayaan khusus untuk mendukung dunia pendidikan.

Fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk membayar biaya pendidikan tingkat sarjana (S1) hingga doktoral (S3) di lembaga pendidikan baik di luar negeri maupun di luar negeri.

Produk BNI ini dibagi menjadi dua, yaitu BNI Fleksi Mahasiswa Berprestasi dan BNI Fleksi Mahasiswa. BNI Fleksi Mahasiswa Berprestasi bisa dimanfaatkan dosen dan mahasiswa penerima beasiswa dari.

Syarat yang perlu dipenuhi antara lain adalah penyaluran beasiswanya tersebut dilakukan melalui BNI, melampirkan surat rekomendasi dari kampus yang menjelaskan bahwa yang bersangkutan adalah peneliti penerima beasiswa dan memiliki kontrak dengan pemberi beasiswa.

Adapun BNI Fleksi Mahasiswa merupakan fasilitas untuk mahasiswa magister (S2) dan doktoral (S3) yang juga pekerja dan gajinya dibayarkan melalui BNI. Pengguna fasilitas ini dapat memilih skema grace period—yang memungkinkan dosen atau peneliti hanya membayar bunga dalam kurun waktu tertentu—dan skema reguler.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/02/215952226/dirut-bni-kredit-pendidikan-sudah-ada-tetapi-butuh-sosialisasi-lagi

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke