Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Melemah Lagi Jadi Hampir Rp 14.000, BI Sebut Masih Wajar

"Kalau terjadi depresiasi, kami anggap itu sebagai hal yang wajar. Jangan hanya lihat (pelemahan dari) nominalnya, tetapi juga lihat persentasenya," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat ditemui di kantornya, Kamis (3/5/2018).

Merujuk kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor), nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dollar pada Kamis, yaitu Rp 13.965 per dollar AS.

Menurut Agus, persentase depresiasi atau pelemahan rupiah terhadap dollar AS terhitung masih lebih rendah dibanding beberapa negara tetangga seperti Turki dan India.

Persepsi pelemahan rupiah yang terkesan cukup besar disebut Agus sebagai dampak dari mata uang rupiah yang belum redenominasi.

Agus mengungkapkan, nilai tukar mata uang lain terhadap dollar AS hanya satu atau dua digit sementara rupiah terhadap dollar AS mencapai lima digit angka untuk nominalnya.

Karenanya, ketika terjadi pelemahan dan ada kenaikan persentase sedikit saja, seakan-akan nilai tukar rupiah turun secara signifikan terhadap dollar AS.

"Persentase (pelemahan) kecil, tapi seolah-olah jumlahnya sudah besar. Jadi, jangan khawatir karena kami pastikan BI akan selalu ada di pasar untuk menjaga ini," tutur Agus.

Agus pun berkeyakinan ekonomi Indonesia masih baik sekalipun nilai tukar rupiah terlihat sedemikian melemah terhadap dollar AS.

"Secara umum, ekonomi Indonesia menuju ke arah yang lebih baik, tetapi kebaikan yang bisa ditunjukkan di Indonesia sedikit tertutup dengan dinamika global yang cukup tinggi," ujar Agus.

Salah satu indikator yang Agus sebut terkait kondisi ekonomi Indonesia adalah angka inflasi yang berada pada kisaran level 3 persen. Dia juga optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 akan lebih baik dibandingkan tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data pada Jisdor, dalam sepekan terakhir pelemahan rupiah terhadap dollar AS terjadi paling dalam pada hari ini.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/03/141847626/rupiah-melemah-lagi-jadi-hampir-rp-14000-bi-sebut-masih-wajar

Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke