Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faisal Basri: Menteri Rini Soemarno Kerap Langgar Aturan

"Rini Soemarno itu orang yang melanggar aturan, memaksakan... Herannya kenapa tidak diperhatikan oleh Presiden," ujar Faisal, di Malang, Jawa Timur, Kamis (3/5/2018), ketika ditanya tanggapannya mengenai bocoran rekaman percakapan antara Rini dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Faisal pun memberikan contoh proses pengambilalihan pabrik di Rembang, Jawa Tengah, untuk menggambarkan komentarnya itu. Menurut dia, sebelum ada bocoran rekaman itu pun Rini sudah kerap melakukan kebijakan yang berpotensi merugikan negara.

Pabrik gula tersebut, kata Faisal, kondisinya bobrok dan terjerat kredit macet senilai Rp 1,3 triliun. Oleh Rini, lanjut dia, pabrik itu diminta diambil alih oleh salah satu bank swasta nasional.

"Bank itu tidak mau, dipecat komisaris sama direksinya," ujar Faisal.

Sebelum sampai di situ, tutur Faisal, pimpinan bank tersebut melakukan kajian terlebih dahulu atas kelayakan pabrik yang hendak diambil alih.

Kajian itu lalu digarap oleh satu lembaga penilai independen. Hasilnya, ada empat persyaratan pengambilalihan yang harus dipenuhi agar tak menimbulkan kerugian pada masa mendatang.

Keempat syarat itu ternyata tak dapat dipenuhi sehingga bank tersebut menolak mengambil alih pabrik itu.

"Akhirnya yang disuruh Bulog—Badan Urusan Logistik," kata Faisal.

Padahal, ujar Faisal, usaha Bulog seharusnya adalah stabilisasi harga.

"Jadi kalau harga gula naik, dia beli dari pabrik, dia jual ke rakyat dengan harga yang di bawah harga pasar. Sekarang Bulog punya pabrik gula. Dia mau operasi pasar, diambil gulanya dulu (dari pabrik milik sendiri itu) dong," ungkapnya.

Karena itu, Faisal menilai bocornya rekaman Rini hanya bagian kecil dari persoalan yang pernah dilakukannya.

"Ini soal kecil. Masih abstrak ini. (Pengambilalihan pabrik) ini yang sudah terjadi. (Saya) tidak heran," ungkap dia.

Faisal pun menuturkan dugaan intervensi Rini ke PT Pertamina. Salah satunya dengan memasukkan orang yang kemudian menjadi bak "dua bintang" di perusahaan minyak dan gas itu.

Sebelumnya, rekaman pembicaraan yang diduga adalah antara Rini dan Sofyan beredar di media sosial. Kepolisian mengusut pembocor rekaman, sementara sejumlah kalangan meminta kasus ini diselidiki lebih jauh termasuk kemungkinan ada dugaan korupsi di dalamnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/03/173352226/faisal-basri-menteri-rini-soemarno-kerap-langgar-aturan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke