Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Kalaupun Kurs Rupiah Tembus Rp 14.000, Jangan Terlalu Khawatir

"Jangan terlalu dikhawtirkan jika memang tembus Rp 14.000 seolah-olah kita akan alami kesulitan besar. Tidak, itu hanya psikologis aja. Karena dampaknya secara ekonomi tidak signifikan," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsyah, di Gedung BI, Jumat (4/5/2018).

Menurut Nanang, sampai saat ini pelemahan rupiah ada di kisaran 0,22 persen dalam sebulan. Tekanan yang dialami rupiah, sebut dia, tidak seburuk yang dialami negara lain.

"Mohon ini dipahami bahwa kita tetap terkendali. Karena dampaknya terhadap ekonomi, inflasi, impor, PDB itu dilihat dari perubahannya bukan levelnya," papar Nanang.

Intervensi yang dilakukan bank sentral, ungkap Nanang, bukan untuk menjaga rupiah di level-level tertentu melainkan menjaga volatilitasnya. Jika dibandingkan dengan negara lain, imbuh dia, volatilitas Indonesia relatif terjagaa di kisaran 5 persen.

"Di negara lain (volatilitas kurs-nya) bisa 11 persen hingga 12 persen. Makannya jika dibandingkan dengan Turki, Meksiko, Argentina, dan lainnya, kita bergerak stabil sebenarnya," lanjut dia.

Menurut Nanang, dengan menjaga nilai volatilitas akan lebih menarik bagi investor dibanding menjaga level rupiah. Karena, kata dia, nilai tukar mata uang sangat tergantung dengan dinamika perekonomian global. Adapun volatilitas yang terkendali menunjukkan kondisi fundamental perekonomian yang stabil.

Sebagai informasi, hari ini kurs rupiah ditutup di level Rp 13,940 per dollar AS dengan volatilitas 5,7 persen. Mata uang dengan pelemahan terdalam adalah rupee, bath, ringgit, dollar Singapura, dan won Korea.

"Indonesia hari ini hanya melemah 0,01 persen," tegas Nanang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/04/211734326/bi-kalaupun-kurs-rupiah-tembus-rp-14000-jangan-terlalu-khawatir

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke