Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PT KAI Kaji Infrastruktur untuk Operasikan Kereta “Double Decker"

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Keretan Api Indonesia (KAI) berencana mengoperasikan kereta tingkat (double decker). Saat ini PT KAI tengah melakukan kajian infrastuktur. 

"Untuk rute, jalur, dan infrastrukturnya ini akan dilakukan kajian, termasuk jalur yang akan dilalui," ujar Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin kepada Kompas.com, Sabtu (5/5/2018).

Misalnya, kata Agus, jika dimensi kereta tidak bisa melewati terowongan, maka akan dialihkan lewat jalur utara yang tidak ada terowongannya. Nantinya jalur kereta akan disesuaikan pula dengan jembatan dan stasiun yang akan dilewati.

"Jadi masih perlu kajian-kajian, baik infrastruktur atau sarana keretanya untuk saling menyesuaikan dengan kondisi yang sudah ada bila memungkinkan," kata Agus.

Agus mengatakan, ide pembuatan kereta double decker dicetuskan KAI saat dilakukan pertemuan dengan PT Industri Kereta Api (INKA), Maret 2018 lalu. Pembahasan tersebut masih sekadar gagasan, belum dilaksanakan kontrak dengan INKA.

"Tapi INKA menyanggupi," kata Agus.

Target 2010

Sebelumnya, Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro menyatakan bahwa PT KAI tak hanya meminta kereta sleeper, tapi juga kereta bertingkat.

Budi menargetkan pekerjaan pembuatan kereta double decker selesai pada 2020. Namun, ia mengakui ada sejumlah kendala untuk mengoperasikan kereta bertingkat itu. 


"(Bentuknya) seperti bus tingkat. Kalau di luar negeri sudah biasa dan di Eropa juga banyak. Tetapi, rel (di sana) lebih lebar 14,35 sementara kita hanya 10,47," ujar Budi.

Budi menjelaskan, PT INKA saat ini membutuhkan data sinkronisasi sarana dan prasarana. Untuk itu, PT KAI harus melakukan studi terkait ruang bebas.

Budi menambahkan, secara teknis PT INKA sanggup memproduksi kereta double decker sesuai pesanan PT KAI. Namun, sebelum pesanan ini diproduksi, prasarana seperti rel, jembatan, dan perlintasan harus dipastikan bisa dilewati kereta tersebut.

"Kalau dari sarana kami siap. Tapi dari prasarana harus dilihat karena jalur lurus bisa kecapatan 160 kilometer per jam, tetapi tidak bisa di lengkungan," imbuh Budi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/05/184129126/pt-kai-kaji-infrastruktur-untuk-operasikan-kereta-double-decker

Terkini Lainnya

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke