Adhi Karya Tegaskan Libur Lebaran Tak Ganggu Pengerjaan LRT Jabodebek

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional I PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Saddewa Soediro menegaskan, pembangunan light rail transit (LRT) Jabodetabek tidak terganggu dengan libur atau cuti bersama lebaran 2018.

"Jadi atas waktu pelaksanaan proyek ini tidak akan terganggu dengan hari libur yang akan ada, kan hari libur proyek dan hari libur seperti pada umumnya beda," jelas Budi di Kantor Pusat Adhi Karya, Jakarta, Jumat (4/5/2018) sore.

Menurut dia, manajemen Adhi Karya telah menjadwalkan waktu libur bagi para pekerja proyek pembangunan LRT.

Libur akan diberikan kepada mereka beberapa hari menjelang waktu lebaran.

"Libur itu paling biasanya tiga hari sebelum lebaran dan tiga hari sesudah lebaran. Jadi sekitar seminggu lah atau paling lama delapan hari dan itu enggak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan (pembangunan LRT)," tutur Budi.

Ia menyampaikan, jadwal libur tersebut tak hanya berlaku bagi pekerja proyek LRT, melainkan juga seluruh pekerja di proyek yang digarap Adhi Karya.

"Semua proyek sama, jadi semua sudah memperhitungkan hari-hari libur dalam jadwalnya. Jadi selama masa proyeknya, jadwal libur sudah kita ketahui. Kalau lebaran ya biasanya ambil libur tiga hari," kata dia.

Libur panjang Lebaran

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan penambahan cuti bersama Lebaran 2018 sebanyak 3 hari, sehingga menjadi 7 hari dari sebelumnya 4 hari. Akan tetapi, keputusan itu kabarnya bakal direvisi.

Penambahan cuti bersama Lebaran 2018 sebelumnya tertuang melalui perubahan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018. Cuti bersama mulai tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19 dan 20 Juni 2018, sementara Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 15-16 Juni 2018.