Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Karyawan Juga Bisa Jadi Kaya, Ini Caranya

Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya keliru. Sebab sebagian besar orang kaya di dunia memang merupakan pengusaha. Namun, menjadi seorang pengusaha pun tak semudah yang dibayangkan. Banyak liku yang harus ditempuh untuk mencapainya. Belum lagi risiko kegagalan yang selalu saja mengintai.

Menjadi pengusaha itu tak memiliki waktu kerja yang tetap. Bahkan, mungkin ketika Anda terlelap dalam tidur, mereka masih terjaga demi menjalankan bisnis yang sedang dikembangkan.

Lantas bagaimana dengan seorang karyawan? Apakah para karyawan hanya akan jadi penonton saja tanpa tahu kapan kesuksesan akan datang? Tentu saja tidak. Sebab semua orang punya kesempatan yang sama untuk sukses.

Daripada berkecil hati, simak ulasan cara agar bisa kaya meski hanya menjadi karyawan sebagaimana dikutip dari Cermati.com.

1. Atur Gaji dengan Cermat dan Tepat

Banyak orang di luar sana yang ingin bekerja di sebuah perusahaan. Bila Anda seorang karyawan, jangan sia-siakan kesempatan dengan hanya mengeluh. Jika ingin sukses dan kaya, langkah pertama yang harus diterapkan adalah mengatur pendapatan gaji dengan cermat dan tepat.

Alokasikan pendapatan ke pos-pos anggaran tertentu, setidaknya buatlah tiga pos utama dalam anggaran tersebut, yaitu pos untuk pengeluaran wajib, sekunder, dan tabungan atau investasi.

Ketika gaji diterima, segera pisahkan ke dalam tiga pos anggaran tersebut. Perhatikan juga agar pengeluaran wajib jangan sampai melebihi dari 50 persen pendapatan gaji yang diperoleh.

Anda tentu perlu memenuhi kebutuhan sekunder lainnya, seperti untuk jalan-jalan, beli pakaian atau kebutuhan pendukung lainnya, bukan?

Jika pendapatan gaji sudah habis hanya untuk pengeluaran wajib dan sekunder, kapan waktunya untuk menabung atau berinvestasi?

Inilah mengapa penting untuk mengelola gaji dengan cermat dan tepat. Cermat dalam mengatur pengeluaran sekaligus tepat dalam mengelolanya seperti dengan mengalokasikannya untuk ditabung atau diinvestasikan.

2. Ambil Utang dengan Penuh Pertimbangan

Setiap orang pasti tak lepas dari utang. Namun, bukan berarti Anda boleh berutang sesuka hati tanpa memedulikan kondisi keuangan. Sebab jika Anda kurang bijak dalam berutang, ini bisa jadi bumerang di kemudian hari.

Pertimbangkan dengan bijak sebelum Anda ingin berutang. Ketahui lebih dulu apa kepentinganya, apa manfaatnya dan jangan lupa bagaimana kondisi keuangan Anda. Misalnya, untuk modal usaha sampingan, kredit kendaraan, kredit rumah (KPR), hingga utang konsumtif.

Sebelum memikirkan untuk ingin berutang, ketahui total penghasilan Anda dalam satu bulan. Perhatikan agar jumlah utang tak melebihi setengah dari total gaji secara keseluruhan.

Supaya jangan sampai ketika utang sudah didapat, ternyata hanya karena kurang perhitungan dan di tengah jalan Anda tak bisa melunasi tanggung jawab tersebut.

3. Jalankan Pekerjaan karena Suka dengan Pekerjaan Itu

Jika ingin sukses dalam sebuah pekerjaan meski Anda hanya seorang karyawan, jalankan pekerjaan tersebut karena Anda suka. Sebab apa pun yang dimulai dengan rasa suka, pastilah akan dikerjakan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.

Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada kinerja dalam lingkunan kerja yang hasilnya bisa saja dapat promosi dari atasan mengingat kontribusi dan kerja keras Anda selama ini.

Namun, jika pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai harapan, jangan berkecil hati. Selalu besarkan hati dengan mulai menjalankan pekerjaan dengan rasa suka.

Bersyukurlah karena masih bisa bekerja dengan layak. Sebab masih banyak orang yang susah dan bingung bagaimana mendapatkan pekerjaan.

Sukses Bukan Diwariskan, melainkan Harus Diraih

Kekayaan bisa saja diwariskan pada keturunannya, tetapi kesuksesan belum tentu bisa. Sebab untuk memperolehnya, perlu perjuangan dan kerja keras. Inilah mengapa sukses bisa diraih siapa saja, tak terkecuali seorang karyawan sekalipun.

Nah, yang terpenting adalah mampu mengelola keuangan dengan bijak dan tak lupa selalu lakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan. Jadi, jangan bosan selalu berusaha.

Artikel ini merupakan konten kerja sama dengan Cermati.com, Kompas.com tidak bertanggungjawab atas isi tulisan. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/06/073453626/jadi-karyawan-juga-bisa-jadi-kaya-ini-caranya

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke