Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelemahan Rupiah Diprediksi Berlanjut hingga Sepekan ke Depan

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam sepekan ini ada pada level Rp 13.700 sampai Rp 13.800, dan sempat pada level Rp 13.965 per Kamis (3/5/2018), sekaligus merupakan yang tertinggi dan hampir menyentuh angka Rp 14.000.

"Pelemahan kurs rupiah prediksinya akan berlanjut hingga pekan depan seiring terus keluarnya dana asing di pasar saham Rp 3 triliun dalam seminggu ini," kata ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/5/2018).

Bhima menambahkan, faktor lain yang turut mendorong tren pelemahan rupiah sepekan ke depan adalah permulaan kuartal II 2018 di mana terjadi pembagian dividen emiten yang turut mempengaruhi permintaan lebih tinggi terhadap dollar AS.

Faktor eksternal seperti penguatan mata uang Amerika Serikat, kenaikan US treasury atau suku bunga obligasi negara di atas 3 persen, serta antisipasi pasar terhadap suku bunga acuan Fed Fund Rate turut jadi faktor pendorong tren pelemahan rupiah hingga akhir Mei 2018.

"Sampai akhir bulan Mei, diprediksi rupiah berkisar antara Rp 13.900 sampai Rp 14.000," tutur Bhima.

Meski menghadapi tantangan tren pelemahan rupiah pada kuartal II, pemerintah melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan sistem keuangan Indonesia per kuartal I 2018 berjalan stabil dan terkendali.

Indikator yang menunjukkan hal tersebut adalah tingkat inflasi di kisaran 3,5 persen, realisasi penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan pertumbuhan 15,03 persen dan realisasi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas yang tumbuh 20,12 persen tanpa tax amnesty.

Defisit transaksi berjalan juga jadi salah satu indikator karena terjaga di bawah batas aman, 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Juga dalam hal ketahanan eksternal yang terlihat dari posisi cadangan devisa hingga akhir Maret 2018 sebesar 126 miliar dollar AS, setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembiayaan utang luar negeri pemerintah.

Angka tersebut ada di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/06/104611626/pelemahan-rupiah-diprediksi-berlanjut-hingga-sepekan-ke-depan

Terkini Lainnya

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke