Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Laporan Harta Kekayaan Pejabat Kemenkeu yang Tertangkap KPK

Selain Yaya, KPK juga menetapkan status tersangka kepada anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Demokrat Amin Santoso, kontraktor di Pemerintah Kabupaten Sumedang Ahmad Ghiast, dan Eka Kamaluddin sebagai pihak swasta yang jadi perantara.

Yaya menjabat Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman, Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan.

Selaku pejabat negara, Yaya telah melaporkan harta kekayaannya ke KPK sejak tahun 2011.

Berikut ringkasan isi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Yaya Purnomo yang dihimpun Kompas.com dari laman acch.kpk.go.id.

Yaya tercatat sudah tiga kali membuat LHKPN selama menjabat di Ditjen Perimbangan Keuangan dengan status jabatan yang berbeda-beda. LHKPN disampaikan Yaya pada 25 April 2011 sebagai Kepala Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah II C, 21 April 2014 sebagai Kepala Seksi Penatausahaan Pembiayaan Daerah I, serta 23 Agustus 2016 untuk jabatannya saat ini selaku Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman.

LHKPN 2011

Dalam laporannya, Yaya memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan seluas 122 meter persegi dan 68 meter persegi di Kota Bekasi senilai Rp 330 juta. Untuk harta bergerak, ada sepeda motor Kawasaki Ninja tahun 2010 senilai Rp 45 juta.

Yaya juga tercatat memiliki utang Rp 11 juta. Sehingga, total harta kekayaannya sebesar Rp 364 juta.

LHKPN 2014

Harta tidak bergeraknya berupa tanah dan bangunan meningkat, dari yang sebelumnya Rp 330 juta jadi Rp 660 juta, dengan luasan 120 meter persegi dan 210 meter persegi di Kota Bekasi. Harta bergerak Yaya ikut bertambah, dari sebelumnya Rp 45 juta jadi Rp 184,5 juta terdiri dari sepeda motor Kawasaki Ninja (Rp 45 juta), mobil Honda City tahun 2007 (Rp 125 juta), dan sepeda motor Supra XX tahun 2013 (Rp 14,5 juta).

Yaya memiliki utang kartu kredit sebesar Rp 11 juta. Total harta kekayaannya sebesar Rp 833,5 juta.

LHKPN 2016

Luasan tanah dan bangunan milik Yaya bertambah menjadi 250 meter persegi dan 200 meter persegi di Kota Bekasi, dengan nilai sebesar Rp 680 juta sebagai harta tidak bergerak.

Harta bergeraknya juga meningkat jadi Rp 334,5 juta, dengan rincian mobil Honda City tahun 2007 (Rp 125 juta), sepeda motor Honda Supra XX tahun 2013 (Rp 14,5 juta), sepeda motor Kawasaki Ninja tahun 2010 (Rp 45 juta), dan mobil Honda CR-V tahun 2010 Rp 150 juta.

Juga ada logam mulia perolehan tahun 2010 sebagai tambahan data baru senilai Rp 12,5 juta. Ada giro setara kas lainnya sebesar Rp 9 juta lalu utang kartu kredit Rp 11 juta. Total harta kekayaan Yaya sebesar Rp 1,025 miliar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/06/120333626/ini-laporan-harta-kekayaan-pejabat-kemenkeu-yang-tertangkap-kpk

Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke