Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jajaki Teknologi Digital, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Akan Makin Cepat

RAJA AMPAT, KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan menyiapkan pelayanan klaim dengan memanfaatkan teknologi digital.

Nantinya, klaim bisa dilakukan secara online dan validasi data akan terkoneksi dengan data kependudukan di Kementerian Dalam Negeri.

“Kami tengah melakukan uji coba dan dilakukan secara bertahap selama satu bulan mulai dari sekarang,” kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Rabu (2/5/2018).

BPJS Ketenagakerjaan sendiri sudah mulai memanfaatkan teknologi digital secara berkesinambungan sejak Februari 2018. Kini, uji coba dilakukan untuk layanan klaim secara online.

Start untuk uji coba ini sendiri ditandai dengan perpanjangan nota kerja sama BPJS Ketenagakerjaan bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri). Terakhir, masing-masing menyepakati nota kerja sama pada 2014.

(Baca: Permendagri Diterbitkan, Urus E-KTP Sampai Jadi Maksimal 1 Hari)

Melalui kerja sama terbaru ini, BPJS Ketenagakerjaan dapat melakukan verifikasi data kepesertaan berdasarkan data kependudukan dan biometrik yang ada di Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Nomor induk kependudukan (NIK) dan e-KTP menjadi syarat verifikasi data secara online. Dengan begitu, proses klaim akan semakin cepat.

Selain itu, kecurangan atau pemalsuan data kepesertaan bisa ditekan.

Infrastruktur penunjang

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah tenaga kerja di Indonesia mencapai 120 juta orang.

Menurut Agus, 86 juta tenaga kerja masuk dalam kriteria pekerja yang mesti dilindungi dengan jaminan sosial. Dari jumlah tersebut, hanya 46 juta yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Namun, hanya 27 juta tenaga kerja yang aktif membayar iuran,” katanya.

(Baca: Perpres Kemudahan TKA Akan Dorong Kenaikan Iuran BPJS Ketenagakerjaan)

Dengan pemanfaatan NIK, maka mesin pembaca (reader) e-KTP bakal memaparkan data kepesertaan secara cepat.

Untuk bisa mengakses data tersebut, peserta BPJS Ketenagakerjaan menempelkan jari telunjuk dan e-KTP pada mesin pembaca.

Agus berharap, penerapan teknologi dalam proses klaim akan memangkas waktu. Bahkan, peserta tidak lagi direpotkan dengan membawa dokumen fisik.

Pelayanan klaim dengan memanfaatkan mesin pembaca e-KTP diujicobakan pada empat kantor cabang (KC) BPJS Ketenagakerjaan.

Kantor cabang tersebut yakni di Jakarta Slipi, Bogor Kota, Tangerang Cikokol, dan Kantor Cabang Pembantu Kendal Soekarno Hatta.

“Penerapannya secara luas akan dilakukan secara bertahap karena membutuhkan penyiapan infrastruktur,” ujarnya.

Digitalisasi menyeluruh

Agus menjelaskan, transformasi dilakukan untuk mendorong perluasan cakupan kepesertaan di seluruh Indonesia.

Untuk saat ini, masyarakat umum sudah bisa mengakses informasi ataupun mendaftarkan diri melalui laman bpjsketenagakerjaan.go.id atau aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone.

Hingga kini, BPJS Ketenagakerjaan juga masih memberi pelayanan secara langsung di kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia.

“Kami sedang dalam proses peralihan menuju pelayanan digital sepenuhnya. Sekarang dua-duanya masih dijalani, hybrid,” ujarnya.

BPJS Ketenagakerjaan juga akan menerbitkan kartu kepesertaan secara fisik dan digital. Dengan demikian, peserta tak mesti mencetak kartu kepesertaan bila tidak membutuhkannya.

Peserta juga bisa mendapat fasilitas potongan harga di merchant ataupun produk jasa lain yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Perlindungan bagi TKI

Pekerja migran Indonesia juga menjadi sasaran perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri mencapai 9 juta orang.

Hingga kini, baru 243.000 TKI yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Sejak Agustus 2017, BPJS Ketenagakerjaan melindungi calon pekerja migran yang akan berangkat ke negara lain.

BPJS Ketenagakerjaan juga menggandeng Kamar Dagang Indonesia di Taiwan untuk memberi layanan kepada TKI.

“Mulai awal Mei 2018, kami memberi layanan untuk pekerja migran di Taiwan,” ujarnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/07/195252626/jajaki-teknologi-digital-klaim-bpjs-ketenagakerjaan-akan-makin-cepat

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke